Ira membagikan beberapa cara pencegahan stroke dengan perilaku cerdik.
Pertama, dengan cek kesehatan secara rutin. Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk melakukan medical check up setahun sekali.
Kedua, enyahkan asap rokok.
"Pembuluh darah koroner jantung yang terpapar asap rokok dapat mengakibatkan arterosklerosis, yakni rusaknya sel endotel pembuluh darah yang mengakibatkan tumpukan kolesterol atau lemak mengeras dan menempel di pembuluh darah, sehingga aliran darah terganggu, tersumbat atau menyempit," tegas dia.
Baca juga: Dua Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Siap-siap Daftar 2023
Ketiga, rajin aktivitas fisik. Aktivitas fisik dibagi menjadi dua, yaitu aktivitas kehidupan sehari-hari dan aktivitas latihan/olahraga.
"Manfaat dari aktivitas fisik ini adalah menjaga berat badan ideal, mencegah penyakit jantung dan diabetes, serta meningkatkan fungsi jantung, paru-paru, dan otot," tutur dia.
Keempat, diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, dan mineral. Lalu membatasi konsumsi gula, membatasi konsumsi garam, dan membatasi makanan berlemak.
Kelima istirahat cukup. Usia 18-40 tahun dianjurkan untuk tidur 7-8 jam/hari.
Jika kurang dari dari itu, maka mengakibatkan tingginya tekanan darah yang berisiko terhadap stroke dan penyakit jantung.
Keenam, harus bisa mengelola stres.
Baca juga: 3 Sekolah Terbaik di Bogor dan Profil Singkatnya
"Mengelola stres bisa dilakukan dengan cara membicarakan keluhan dengan orang terdekat, melakukan kegiatan sesuai minat, beribadah, berpikir positif, dan melakukan relaksasi," tukas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.