Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Dinda Lisna Amilia
Dosen

Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya.

Catatan Awal Tahun: Belajar Mendidik Tanpa Mematikan Nalar

Kompas.com - 02/01/2023, 08:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA suatu ujian lisan mata kuliah Professional English akhir tahun kemarin, saya melempar pertanyaan-pertanyaan percakapan dasar pada mahasiswa menggunakan Bahasa inggris.

Pertanyaan-pertanyaan dasar saja untuk mendapatkan pandangan kemampuannya berbicara dalam Bahasa Inggris.

Seorang mahasiswi, sebut saja D mendapatkan pertanyaan dari saya, "Why you choose communication for this bachelor degree?"

Mahasiswi tersebut menjawab "Because my teacher told, I'm bad in accounting. I was graduating from vocational high school majoring accounting".

Saya menjawab, kenapa mendengarkan justifikasi dari gurunya? Akuntansi adalah skill yang spesifik, dia sudah punya bekal dasar.

Respons yang tidak saya duga adalah mahasiswi tersebut mbrebes mili, tidak lama kemudian air matanya jatuh. "Maaf, bu, saya terharu ada yang tanya seperti itu," ucapnya.

Hal ini bukan pertama kali terjadi. Dalam beberapa kesempatan dalam mengidentifikasi kemampuan penalaran mahasiswa yang seringkali kurang optimal.

Bila dirunut adalah bagaimana cara belajar dalam pendidikan dasar dan menengah yang sangat berorientasi pada guru.

Tidak dipungkiri, warisan pengajaran yang berorientasi pada guru masih mengakar dalam menuntut pelajar untuk tumbuh dalam keseragaman standar yang memprihatinkan.

Yang kadang kita lupa sebagai orang dewasa, masa-masa anak dan remaja menjadi periode pembentuk memori awal yang terpatri sepanjang kita hidup sebagai manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+