Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusi

Kompas.com - 01/01/2023, 11:19 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski sama-sama menerima anak berkebutuhan khusus (ABK) namun sekolah luar biasa (SLB) dan sekolah inklusi memiliki perbedaan.

Bagi oragtua yang memiliki anak spesial tentu ingin anaknya tetap mengenyam pendidikan. Orangtua bisa memasukkan anaknya ke Sekolah Luar Biasa (SLB) atau bisa juga ke sekolah inklusi.

SLB dan sekolah inklusi sama-sama mengakomodasi anak berkebutuhan khusus agar dapat mengenyam pendidikan sama seperti anak lainnya.

Banyak orang beranggapan bahwa SLB dan sekolah inklusi adalah sama. Namun jika dicermati ada perbedaan antara SLB dan sekolah inklusi.

Baca juga: 6 Jurusan Kuliah Tersulit, Mau Coba Daftar di SNPMB 2023?

Perbedaan Sekolah Luar Biasa dan sekolah inklusi

Melansir dari laman sekolah Cherish Academy, Minggu (1/1/2023) menjelaskan perbedaan SLB dan sekolah inklusi. Berikut beberapa hal yang menjadi pembeda Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusi.

1. Batasan murid yang diterima

SLB dirancang khusus untuk anak berkebutuhan khusus sehingga hanya menerima anak dengan suatu disabilitas.

Semua sistem di sekolah luar biasa, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, tenaga pengajar, hingga fasilitasnya disiapkan secara khusus sesuai kebutuhan para siswanya.

Sedangkan sekolah inklusi memiliki prinsip yang sama, yaitu kesetaraan hak pendidikan bagi para anak dengan disabilitas.

Sekolah inklusi menerima murid tanpa memandang apakah mereka anak normal atau berkebutuhan khusus. Bisa dikatakan, sekolah inklusi sebenarnya adalah sekolah reguler yang juga menerima murid ABK.

Baca juga: Kenali 5 Jenis Tahapan Seleksi Daftar Sekolah Kedinasan

2. Fasilitas belajar mengajar

Di sekolah luar biasa (SLB), para siswa mendapatkan fasilitas sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki. Mulai dari guru, cara berkomunikasi, bahkan konstruksi gedungnya pun disesuaikan untuk dapat memenuhi kebutuhan para siswa yang memiliki keterbatasan.

Di sekolah inklusi, para siswa berkebutuhan khusus akan belajar bersama-sama di satu ruang yang sama dengan anak lain. Pelajaran yang diberikan pun sama.

Siswa ABK yang bersekolah di sekolah inklusi juga mendapatkan pendampingan dari guru pembimbing khusus. Namun, tentunya tidak seintensif jika bersekolah di SLB.

Sekolah reguler yang ditunjuk pemerintah sebagai sekolah inklusi, sekolah harus memenuhi syarat tertentu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com