Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/12/2022, 16:14 WIB
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengukuhkan 8 dosen sebagai guru besar baru di Auditorium UNY, pada Sabtu (31/12/2022).

Kedelapan guru besar itu adalah:

  • Prof. Sujarwo sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Teknologi Pemberdayaan Masyarakat pada Fakultas Ilmu Pendidikan.
  • Prof. Mami Hajaroh sebagai Guru Besar dalam Bidang Penelitian dan Evaluasi Kebijakan Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan.
  • Prof. Serafin Wisni Septiarti sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Nonformal pada Fakultas Ilmu Pendidikan.
  • Prof. Kus Eddy Sartono sebagai Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Dasar pada Fakultas Ilmu Pendidikan.
  • Prof. Wuri Wuryandani sebagai Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar pada Fakultas Ilmu Pendidikan.
  • Prof. I Ketut Sunarya sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pengkajian Kriya Tradisional pada Fakultas Bahasa dan Seni.
  • Prof. Antuni Wiyarsi sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pembelajaran Kimia pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
  • Prof. Sri Harti Widyastuti sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kajian Sastra dan Budaya Jawa pada Fakultas Bahasa dan Seni.

Baca juga: Ini 5 Tips Kuliah Sambil Kerja ala Mahasiswi Disabilitas Unesa

Menurut Rektor UNY, Prof. Sumaryanto pengukuhan guru besar ini merupakan salah satu tradisi untuk mengapresiasi dan penghargaan bagi para dosen yang telah berjuang mendapatkan jabatan tertinggi.

"Lalu sekaligus merupakan wadah akademis bagi para guru besar untuk mengemukakan ide, gagasan dan informasi terkini terkait bidang keilmuan yang ditekuni," ucap dia dikutip dari laman UNY.

Saat pengukuhan, Prof. Sujarwo mengatakan setiap anggota masyarakat memiliki potensi yang terbaik dalam dirinya yang siap untuk diberdayakan, baik secara individu maupun kelompok.

Pemberdayaan di lakukan melalui penyadaran, pemberian daya, pengelolaan daya dan optimalisasi daya dengan memperhatikan kondisi, situasi, masalah, kebutuhan dan potensi yang dimiliki anggota masyarakat secara komprehensif.

"Hal ini di maksudkan agar serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal dapat terlaksana secara efektif, produktif, dan efisien," jelas dia.

Untuk itu diperlukan alat bantu untuk memberikan kemudahan dan percepatan (akselerasi) pelaksanaan program, yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau digitalisasi kegiatan dalam persiapan, pelaksanaan, evaluasi, publikasi sampai pada program tindak lanjut.

Baca juga: Unesa Peroleh Rekomendasi Dirikan Fakultas Kedokteran

Prof. Mami Hajaroh memaparkan Research, Development, dan Diffusion merupakan pendekatan penelitian yang berkelanjutan dari penelitian dasar, penelitian pengembangan dan penelitian difusi yang merupakan serangkaian tahapan penelitian untuk mengoptimalkan manfaat penelitian dengan diseminasi-difusi.

"Juga kajian berbagai penelitian difusi yang telah banyak digunakan, maka penting untuk melakukan penelitian secara berkelanjutan dengan tahap Research, Development, dan Diffussion, sehingga bisa memastikan bahwa hasil riset telah memberikan manfaat bagi masyarakat," tutur dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+