KOMPAS.com - Pakar dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB, Dr. Liyantono mengaku status mutu air sungai di Jakarta dominan dalam kondisi cemar berat.
Hal tersebut disampaikan Dr. Liyantono saat diseminasi hasil pemantauan sungai Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 di IPB International Convention Center (IICC) beberapa waktu lalu.
Baca juga: Unesa Peroleh Rekomendasi Dirikan Fakultas Kedokteran
Dia menyebut, terdapat tujuh parameter pencemar utama yang dominan mempengaruhi kualitas air sungai.
Yaitu, bakteri koli (fecal coliform dan total coliform), klorin bebas, hidrogen sulfida (H2S), amoniak (NH3), dan level kebutuhan oksigen kimiawi (COD) yang melampaui baku mutu yang dipersyaratkan.
Tingginya, kata dia, kandungan H2S dan amoniak dapat menimbulkan bau sungai yang menyengat.
Temuan lain pada penelitian, yaitu aliran maupun sempadan sungai di DKI Jakarta terdapat banyak sampah berukuran besar.
"Oleh sebab itu, pemantauan terhadap laju sedimentasi mengalami hambatan, karena patok sebagai alat ukur terseret oleh sampah berukuran besar seperti kasur, helm bekas, dan lain sebagainya," ucap pria yang juga jadi Ketua Tim Peneliti seperti mengutip laman IPB, Sabtu (31/12/2022).
Liyantono juga menyampaikan, untuk memberikan kemudahan dalam pengamatan secara cepat untuk kewaspadaan bagi masyarakat DKI Jakarta, nilai IP (indeks pencemaran) yang tinggi (status mutu air yang buruk) dapat dilihat dari indikator fisik.
Seperti kecepatan aliran sungai yang rendah, debit air sungai rendah, warna air sungai yang tampak putih, abu-abu, hijau, atau hitam, serta berbau menyengat.
Baca juga: 3 Sekolah Terbaik di Bogor dan Profil Singkatnya
Dia menyampaikan rekomendasi tim PPLH IPB University dalam mengatasi cemaran pada aliran sungai, yaitu:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.