Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPNS Inovasi Kapal Plastik Hemat Bahan Bakar

Kompas.com - 28/12/2022, 17:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

Kapal ikan berbahan plastik hasil inovasi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).DOK.Laman Ditjen Diksi Kapal ikan berbahan plastik hasil inovasi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).

KOMPAS.com - Kapal ikan berbasis rigid buoyant boat (RBB) yang dibuat dari material plastik ini hasil inovasi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).

Ternyata, material plastik (high-density polyethylene/HDPE) yang diuji coba dengan kelompok nelayan Desa Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tersebut hemat energi dan lebih efisien.

Melansir laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Selasa (27/12/2022), kapal ikan ini hasil penelitian yang dibiayai dari program Riset Keilmuan Terapan oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) tahun 2022.

Menurut ketua tim penelitian, I Putu Arta Wibawa, material HDPE memang belum banyak digunakan oleh kelompok nelayan karena harganya relatif lebih tinggi dibandingkan fiberglass reinforced plastic (FRP) dan kayu.

Baca juga: Mahasiswa Itera Inovasi Sistem Sepeda Wisata Berbasis IoT

"Namun, material HDPE bisa menjadi alternatif bahan pembuatan kapal. Pasalnya, saat ini kayu yang bagus sudah cukup sulit didapatkan dan bahan FRP termasuk bahan yang kurang ramah lingkungan," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Diksi.

Dijelaskan, konsep RBB selama ini banyak digunakan pada kapal-kapal patroli untuk menjamin stabilitas dan keamanan kapal.

Sedang pemanfaatan konsep RBB pada kapal ikan sebagai modifikasi dari konsep kapal ikan dengan cadik yang selama ini banyak dijumpai pada kapal-kapal ikan di berbagai daerah di Indonesia.

Penambahan konstruksi pipa yang menempel pada lambung sepanjang tepi geladak kapal sesuai konsep RBB akan menambah daya apung dan stabilitas kapal sehingga tidak diperlukan tambahan cadik.

Tak hanya itu saja, dengan konsep RBB kapal menjadi lebih ramping sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien.

Selain itu, manuver kapal lebih baik dan tidak menghabiskan ruang ketika puluhan kapal ditambatkan bersisian di dermaga.

Baca juga: Kapal Tenaga Surya Inovasi Undip Siap Ikut Kompetisi Internasional

"Modifikasi lainnya dilakukan untuk meningkatkan fungsi operasional kapal sehingga dapat beroperasi lebih dari 1 hari, yaitu pada penyimpanan ikan dan ruang akomodasi nelayan," tutur Putu.

Jadi material alternatif

Terkait material dengan plastik HDPE karena jadi salah satu material alternatif untuk penggunaan kapal kecil yang biasanya pakai material kayu dan FRP.

Kelebihan dari material HDPE untuk kapal adalah sifatnya yang ringan, awet, dan yang paling penting dari sisi lingkungan adalah material HDPE dapat didaur ulang.

Adapun penggunaan material HDPE sebagai material pembangun kapal ikan ini juga untuk lebih mengenalkan material HDPE kepada komunitas nelayan dan galangan kapal kecil di Indonesia.

Kapal ikan yang dibangun selama 2 bulan ini memiliki panjang total 7 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 0,45 meter.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Bangunan Tahan Gempa dari Kayu

Untuk proses pembangunan dilakukan di Bengkel Nonmetal PPNS dengan melibatkan tim peneliti dosen, mahasiswa, serta 2 mitra industri galangan kapal, yaitu PT Samudra Sinar Abadi dan PT Fiberboat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com