Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerek Kualitas SDM Unggul lewat Pelatihan Vokasi

Kompas.com - 28/12/2022, 16:56 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi (Lemlatvok) terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, kompeten, berdaya saing dan mampu berkompetisi dalam dunia kerja.

Namun demikian hal tersebut dapat terwujud apabila di antara para pemangku kepentingan atau stakeholder dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam memajukan pelatihan vokasi di Indonesia, utamanya melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Baca juga: 11 Kampus Punya Jurusan Ilmu Komunikasi dengan Nilai Akreditasi Unggul

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker, Budi Hartawan mengatakan, terdapat dua organisasi yang menjadi wadah/forum bagi LPK yaitu Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) dan Forum Lembaga Pelatihan Vokasi Indonesia (Forlat Vokasi).

"Keduanya selama ini berperan aktif membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, khusunya dalam meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi," ucap dia dalam keterangannya, Rabu (28/12/2022).

Dia memngaku, dalam rangka mengoptimalkan peran HILLSI dan Forlat Vokasi dalam dunia pelatihan vokasi, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker menginisiasi dilaksanakannya kegiatan pengukuhan terhadap keduanya dimaksudkan untuk mengukuhkan kepengurusan organisasi.

Hal tersebut menunjukkan bentuk dukungan pemerintah terhadap keduanya dan menganggapnya sebagai partner dalam pengembangan pelatihan vokasi.

Menurut dia, masalah ketenagakerjaan utamanya pengangguran merupakan masalah lintas sektor.

Dengan begitu, dalam mengatasinya tidak bisa sendirian tetapi perlu adanya kolaborasi dan sinergitas antar sektor, antara pemerintah pusat, daerah dan juga pemangku kepentingan lainnya, seperti organisasi HILLSI dan Forlat Vokasi.

"Dengan adanya HILLSI dan Forlat Vokasi diharapkan mampu menciptakan SDM yang berkualitas dan siap kerja dan mampu menjawab permasalahan ketenagakerjaan serta akan lebih memaksimalkan para pencari kerja untuk memasuki pasar kerja," sebut dia.

Baca juga: 3 Sekolah Terbaik di Bandung dan Profil Singkatnya

Untuk itu kolaborasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan harus terus dilakukan dan ditingkatkan. Sehingga SDM yang dilatih tidak hanya menciptakan skill tetapi juga untuk berwirausaha.

Sehingga akan menghasilkan efek yang berlipat yakni tersedianya tenaga kerja terampil dan peningkatan perluasan kesempatan kerja sehingga juga akan menambah lapangan pekerjaan.

Hal tersebut merupakan akselerator dalam penuntasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Lulusan Sarjana Banyak Menganggur karena Salah Jurusan, Ini 4 Tipsnya

Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi merupakan berkah yang luar biasa bagi pengembangan Vokasi di Indonesia sebagai upaya untuk mengatasi tantangan, masalah ketenagakerjaan, dan merupakan jawaban dari kebutuhan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com