Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kapasitas Pekerja Migran, UT Jalin Kerja Sama dengan Konsulat RI Tawau Malaysia

Kompas.com - 28/12/2022, 15:28 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Terbuka (UT) melalui Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) melakukan perpanjangan perjanjian kerja sama dengan Konsulat Republik Indonesia Tawau (KRI), Sabah, Malaysia terkait dengan penyelengaraan pendidikan tinggi.

Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dilaksanakan secara hibrid antara Rektor UT Prof. Ojat Darojat dan Konsul RI Tawau Heni Hamidah di Kantor Pusat UT, Tangerang Selatan, dan Kepala Perwakilan Kantor Konsulat RI Tawau, Sabah, pada Rabu, 28 Desember 2022.

"Tanpa dukungan Konsulat RI Tawau rasanya akan sulit bagi UT menyediakan layanan pendidikan tinggi jarak jauh bagi WNI di Tawau. Hal ini merupakan wujud perhatian kita bagi pekerja migran Indonesia untuk meningkatkan kapasitasnya," ungkap Prof. Ojat.

Hal ini, lanjut Rektor UT, sesuai dengan tiga mandat yang diberikan Pemerintah terhadap UT sejak awal berdiri 38 tahun lalu.

Ketiga mandat tersebut yakni; (1) akses layanan pendidikan tinggi bagi masyarakat Indonesia di manapun mereka berada, termasuk WNI di Tawau Malaysia, (2) kesempatan bagi pekerja untuk meningkatkan kualifikasinya, serta (3) meningkatkan daya tampung perguruan tinggi negeri yang terbatas.

"Dengan menjalankan tiga amanat tersebut saat ini ada 420 ribu mahasiswa aktif berkuliah di UT. Saat ini banyak mahasiswa UT berada di luar negeri, termasuk terbanyak di Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Taiwan," terang Prof. Ojat.

"Mudah-mudahan komitmen dan bantuan dari para Dubes dan Konjen dapat memberikan manfaat besar bagi pemerataan pendidikan tinggi bagi warga negara Indonesia," harap Prof. Ojat Darojat.

Baca juga: Hari Migran Internasional, Wisuda UT Korsel Usung Pesan Menjadi Manusia Pembelajar

Dalam kesempatan sama, Kepala Konsul RI Tawau Heni Hamidah menyampaikan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan UT yang menunjukan komitmen dalam penyediaan fasilitas pendidikan tinggi bagi warga negara Indonesia di luar negeri.

"Konsulat RI Tawau bekerja sama dengan Pokjar UT Tawau yang dibuka pada 2015 diawali dengan membuka program beasiswa Kemendikbud RI sebanyak 23 orang yang awalnya berasal dari guru lokal untuk meningkatkan kapasitas guru," cerita Heni Hamidah.

"Saat ini mahasiswa yang terdaftar 50 orang mahasiswa, baik kelas tatap muka langsung atau online dengan 40 mahasiswa untuk program studi PGST, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Manajemen," tambah Heni.

Heni Hamidah juga menegaskan, layanan pendidikan menjadi salah satu bentuk perlindungan bagi WNI dan ke depan kerja sama dengan UT dapat dikembangkan dalam bentuk beasiswa pekerja migran Indonesia sehingga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

"Kami memberikan apresiasi kepada UT yang telah memberikan akses layanan pendidikan tinggi bagi WNI di wilayah Konsul Tawau untuk melepas rantai kemiskinan pekerja migran Indonesia untuk mendapatkan taraf hidup yang lebih baik lagi di masa akan datang," pungkas Heni Hamidah.

Sebagai informasi, UT juga telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri melalui Nota Kesepahaman pada tanggal 7 Februari 2012 dan telah diperbaharui tahun 2019.

Nota Kesepahaman tersebut berisi tentang kesepakatan kerjasama dalam Peningkatan Akses dan Penyelenggaraan Layanan Pendidikan Tinggi di Luar Neger melalui Sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh.

Melalui nota kesepahaman tersebut, WNI di luar negeri yang berkeinginan memanfaatkan layanan pendidikan tinggi melalui UT, bisa langsung atau melalui kantor perwakilan Indonesia di negara yang memiliki perwakilan tetap, seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Konsulat Republik Indonesia (KRI) dan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI).

Baca juga: Kisah Maulana, Raih Pendidikan Tinggi untuk Bangun Kampung Halaman

Sampai tahun 2022, UT telah menyediakan layanan pendidikan di 50 negara dan 90 kota, khususnya di kantong-kantong Pekerja Migran Indonesia, seperti di Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi (Riyadh, Makkah, Madinah, dan Jeddah).

Khusus di Malaysia, jumlah mahasiswa aktif sebanyak 972 orang dengan rincian mahasiswa UT di Kuala Lumpur sebanyak 244 mahasiswa, Penang sebanyak 294 mahasiswa, Johor sebanyak 212 mahasiswa, Kinabalu sebanyak 63, Kucing 36 dan Tawau sebanyak 40 mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com