Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Tim Bayangan Nadiem hingga Perubahan Masuk PTN

Kompas.com - 27/12/2022, 12:21 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

4. Aptisi nyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Nadiem

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan berbagai asosiasi perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya menyatakan mosi tidak percaya kepada Nadiem Makarim.

Ketua Aptisi Budi Djatmiko mengaku, salah satu alasannya lantaran Menteri Nadiem tidak terbuka dan sulit diajak dialog selama hampir 4 tahun undangan APTISI tidak pernah hadir dan hanya beberapa kali saja APTISI diajak rapat koordinasi.

Baca juga: Sosok Nadi, Anak Petani yang Jadi Guru Besar Termuda di Unesa

Berbeda dengan menteri-menteri sebelumnya yang rutin mengadakan rapat untuk membicarakan permasalahan perguruan tinggi di Indonesia.

Alasan yang kedua yakni Nadiem sangat tertutup. Nadiem dinilai jauh lebih percaya pada staf khusus daripada misalnya para Dirjennya atau para pimpinan perguruan tinggi.

Alasan yang ketiga yakni ada harapan pendidikan Indonesia maju dipimpin oleh Nadiem ternyata sebaliknya.

"Sungguh kami kecewa, kami berharap akan terjadi out of the box karena Nadiem bukan dari kalangan perguruan tinggi. Kami ingin dengan kesuksesan Gojek, dia mampu mempercepat proses yang ada dalam proses pendidikan di Indonesia tapi harapan itu lenyap," urai Budi.

"Rapat Aptisi seluruh Indonesia menyikapi berbagai hal tentang pendidian nasional dan pendidikan tinggi menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim," tegas Budi.

Budi mengungkapkan, apabila Presiden Joko Widodo tetap mempertahankan Nadiem berarti membiarkan pendidikan di Indonesia carut marut yang dituangkan dalam RUU Sisdiknas yang sunyi dan sangat liberal.

5. RUU Sisdiknas gagal masuk Prolegnas

Selain TPG, dalam RUU Sisdiknas juga mengusulkan Pancasila menjadi muatan dan mata pelajaran wajib kurikulum di pendidikan dasar dan menengah.

Baca juga: Alumnus UNS Ini Sukses Berbisnis dan Punya 2,9 Juta Follower di TikTok

RUU Sisdiknas juga mencantumkan adanya muatan wajib dalam kurikulum, yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), seni budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kecakapan hidup, dan muatan lokal.

Sayangnya, meski RUU ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat dan banyak pemangku kepentingan, tapi Badan Legislasi DPR tidak memasukkan RUU Sisdiknas tersebut ke dalam Prolegnas Prioritas 2023.

6. Pendaftaran PPPK Guru 2022

Dari catatan Kemendikbud Ristek, kebutuhan guru ASN di sekolah negeri sebanyak 781.000 guru.

Namun pemerintah daerah (Pemda) hanya mengajukan 319 ribu yang didaftarkan untuk menjadi PPPK guru.

Baca juga: 5 Tips Investasi untuk Pemula dari Pakar Ekonomi UM Surabaya

Untuk itu, dibuka Seleksi PPPK Guru 2022 yang dilakukan lewat pola tertutup dan terbuka.

Pendaftaran PPPK Guru ini dilakukan secara serentak dibuka untuk pelamar Prioritas 1, 2, 3, dan Prioritas 4 atau Pelamar Umum yaitu lulusan PPG yang terdaftar di basis data dapodik.

7. Pakaian adat jadi seragam sekolah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com