Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Beasiswa ke 8 Negara Paling Bahagia di Dunia

Kompas.com - 24/12/2022, 12:24 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Survei Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB, World Happiness Report merilis data negara paling bahagia di dunia tahun 2022 yang cocok bagi calon mahasiswa melanjutkan kuliah.

Data ini mengacu pada survei global dari orang-orang di sekitar 150 negara.

Pada Maret 2022, World Happiness Report merilis Finlandia sebagai negara paling bahagia di dunia. Peringkat yang didapatkan Finlandia sudah berlangsung selama lima kali berturut-turut.

Baca juga: Beasiswa Penuh S1-S3 ke Rumania 2023, Tanpa IELTS dan TOEFL

Untuk di posisi kedua dan ketiga ada negara Denmark serta Swiss. Kedua negara ini juga menempati posisi yang sama pada tahun 2021.

Jika ingin melanjutkan kuliah, ada 8 negara paling bahagia di dunia, yang cocok untuk mahasiswa.

8 negara paling bahagia yang cocok untuk mahasiswa adalah:

  • Finlandia
  • Denmark
  • Islandia
  • Swiss
  • Belanda
  • Luxemburg
  • Swedia
  • Norwegia.

Mahasiswa bisa mencoba 6 beasiswa yang tersedia untuk dipilih para mahasiswa studi ke 8 negara tersebut. 

Berikut beasiswa ke 8 negara paling bahagia di dunia.

1. OKP-LPDP StuNed

Beasiswa ini merupakan gabungan antara Orange Knowledge Program (OKP) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk jenjang S2 ke Belanda.

Beasiswa ini menawarkan kuliah di 8 kampus Belanda dan untuk pembiayaan kuliah akan dibagi antara OKP dan LPDP.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei Darussalam 2023, Tunjangan Rp 7 Juta Per Bulan

Cakupan beasiswa yang didapat mahasiswa, LPDP akan menanggung biaya-biaya berikut:

  • Tiket pulang maskapai ekonomi internasional Indonesia (Jakarta)-Belanda (Amsterdam) dan penambahan tiket pulang pergi maskapai domestik (kota domisili ke bandara internasional) bagi penerima beasiswa yang berdomisili di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
  • Tunjangan menetap setibanya di Belanda
  • Tunjangan subsisten di Belanda
  • Keikutsertaan seminar internasional (syarat dan ketentuan berlaku)
  • Publikasi jurnal internasional (syarat dan ketentuan berlaku)
  • Dana darurat (syarat dan ketentuan berlaku).

Sementara OKP akan menanggung biaya-biaya berikut:

  • Biaya penanganan
  • biaya visa pelajar
  • biaya kuliah
  • asuransi kesehatan
  • bahan pelajaran.

Info selengkapnya, cek di laman ini https://www.studyinnl.org/finances/okp-lpdp-stuned-joint-scholarship-programme/.

2. Erasmus Mundus 

Erasmus Mundus memberikan biaya kuliah bagi mahasiswa yang kuliah di salah satu negara Uni Eropa untuk jenjang S2. 

Uni Eropa sendiri merupakan asosiasi dari negara-negara di benua Eropa. Beasiswa ini terbuka bagi siapa saja.

Baca juga: Unhas Kukuhkan 2 Guru Besar Baru

Cakupa beasiswa yang didapat mahasiswa:

  • Biaya kuliah
  • Biaya pendaftaran
  • Biaya laboratorium
  • Biaya perpustakaan
  • Biaya hidup
  • Biaya perjalanan.

Informasi selengkapnya, cek di laman ini https://erasmus-plus.ec.europa.eu/opportunities/opportunities-for-individuals/students/studying-abroad/.

3. Swedish Institute Scholarships for Global Professionals (SISGP)

Swedish Institute Scholarships for Global Professionals (SISGP) sendiri adalah beasiswa S2 ke Swedia yang didanai oleh Pemerintah Swedia.

Beasiswa ini dibuka untuk 350 mahasiswa internasional dan ada biaya pendaftaran di awal.

Cakupan beasiswa ini antara lain:

  • Biaya kuliah penuh yang akan dibayarkan langsung oleh Swedish Institute ke universitas atau perguruan tinggi di Swedia, Biaya hidup sebesar 10.000 krona Swedia atau sekitar Rp 15,7 juta per bulan
  • Biaya perjalanan sebesar 15.000 krona Swedia atau Rp 22 juta untuk keberangkatan
  • Asuransi kecelakaan atau kematian selama periode beasiswa.

Manfaat lainnya, penerima beasiswa akan memiliki keanggotaan di jaringan SI Network for Future Global Leaders (NFGL) atau jaringan yang menawarkan peluang-peluang eksklusif bagi penerima beasiswa Swedish Institute selama berada di Swedia.

Kemudian mendapatkan keanggotaan dalam Jaringan Alumni SI setelah periode beasiswa berakhir, yakni sebuah platfom pengembangan profesional lebih lanjut dan agar tetap terhubung.

Informasi lebih lanjut, cek laman https://si.se/en/.

4. Rosa Luxemburg Stiftung

Beasiswa Rosa Luxemburg Stiftung merupakan beasiswa S2 dan S3 ke Luxemburg.

Besiswa ini memberikan hibah keuangan kepada mahasiswa sarjana dan doktoral berkualifikasi tinggi dari Jerman dan luar negeri yang menunjukkan keterlibatan sosial dan politik tingkat tinggi.

Baca juga: 10 Beasiswa Pemerintah Indonesia mulai SD, SMP, SMA, S1, S2, hingga S3

Dalam pemberian beasiswa, beasiswa ini juga bisa dikhususkan bagi perempuan, siswa dari latar belakang non-akademis dan migran, yang membutuhkan secara sosial, dan penyandang disabilitas yang menunjukkan kemampuan yang sebanding.

Informasi mengenai beasiswa ini, cek di laman https://www.rosalux.de/en/foundation/studienwerk/.

5. Swiss Government Excellence Scholarships

Pemerintah Swiss membuka Swiss Government Excellence Scholarships bagi mahasiswa internasional jenjang S3.

Kandidat yang terpilih akan memperoleh beasiswa S3, dengan jenjang waktu pendidikan antara12 bulan sampai 36 bulan (3 tahun). Beasiswa postdoktoral selama 12 bulan dan beasiswa riset selama 12 bulan.

Cakupan beasiswa yang didapat:

  • Tunjangan bulanan 1.920 Swiss Franch atau Rp 32 juta untuk studi S3 dan riset
  • Tunjangan khusus perumahan 300 Swiss Franch atau Rp 5 juta di awal beasiswa Asuransi kesehatan dasar
  • Tiket pesawat pulang di akhir beasiswa.

Informasi beasiswa di atas bisa di cek pada laman https://www.sbfi.admin.ch/sbfi/en/home/education/scholarships-and-grants/swiss-government-excellence-scholarships.html/.

6. Manaaki New Zealand Scholarships Programme (MNZSP)

Manaaki New Zealand Scholarships Programme (MNZSP) merupakan beasiswa jenjang S2 dan S3 dari Pemerintah New Zealand.

Beasiswa ini memberikan pelatihan gratis dan diskusi bidang perubahan iklim serta pembangunan inklusif yang merupakan bagian dari prioritas Selandia Baru.

Program ini sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Selandia Baru.

Beasiswa ini ditujukan untuk membangun SDM terdidik dan berkemampuan tinggi agar dapat berkontribusi pada hasil pembangunan yang lebih baik dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Cakupan beasiswa yang didapatkan:

  • Biaya kuliah penuh
  • Tunjangan hidup (uang saku) sebesar 531 dollar Selandia Baru per minggu atau setara Rp 5 juta
  • Tunjangan pendirian sebesar 3.000 dollar Selandia Baru atau sekitar Rp 29 juta. Biaya ini untuk membantu biaya persiapan di Selandia Baru.
  • Biaya les hingga 1.000 dollar Selandia Baru atau Rp 9 juta untuk membantu biaya les tambahan saat Anda belajar.
  • Tiket perjalanan pulang pergi
  • Asuransi perjalanan
  • Penggantian biaya vaksinasi Covid-19 jika diminta oleh negara studi atau negara transit Anda, dan untuk biaya tes pra-keberangkatan Covid-19.
  • Tunjangan reintegrasi sebesar 1.000 dollar Selandia Baru atau sekitar Rp 9 juta.

Baca juga: Sosok Alfian, Alumnus Disabilitas Unair yang Jadi ASN di Kemendes PDTT

Informasi beasiswa bisa cek di laman https://www.nzscholarships.govt.nz/en/new-zealand-scholarships-for-international-tertiary-students/apply-online-for-a-new-zealand-scholarship/.

Itulah 6 beasiswa ke 8 negara paling bahagia di dunia. Calon mahasiswa, sudah siap memilih salah satunya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com