KOMPAS.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) dalam siaran pers yang dirilis pada Mei 2019 menyatakan, sebanyak 75 persen orangtua di Indonesia tidak berupaya meningkatkan kapasitas diri dalam pengasuhan.
Hal itu berdampak pada ketidakmampuan orangtua dalam mengasuh dan melindungi anak yang berakibat negatif terhadap tumbuh kembang anak, seperti adanya kekerasan fisik, mental, seksual, dan penelantaran.
SIGAP Program Manager dari Tanoto Foundation Irwan Gunawan mengatakan, banyak dari masyarakat indonesia yang tidak dibekali dengan pendidikan mengasuh, mendampingi, dan membesarkan anak yang baik.
“Kita tidak disiapkan menjadi orangtua yang ‘ideal’, tapi hanya mencontoh berdasarkan pengalaman yang kita alami. Namun, tuntutan zaman lebih dari itu,” ujarnya saat wawancara bersama Kompas.com, Kamis (15/1/2022).
Irwan menyebutkan, minimnya upaya peningkatan kemampuan pengasuhan bisa berdampak panjang, salah satunya adalah tidak adanya perubahan generasi yang lebih baik.
Baca juga: 5 Pola Asuh Orangtua yang Bikin Mental Anak Jadi Strawberry Generation
Dia mencontohkan, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, salah satu yang dibutuhkan adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter.
“Kalau orangtua tidak membekali anak-anaknya dengan pola pengasuhan yang baik, mungkin mereka tidak akan siap menghadapi atau bersaing dengan tuntutan zaman ke depan,” jelasnya.
Oleh karenanya, Irwan mengatakan, orangtua perlu meningkatkan kapasitas diri dalam pengasuhan, salah satunya dengan menerapkan pola pengasuhan positif atau positive parenting.
Dia mengatakan, positive parenting merupakan pola pengasuhan yang cukup efektif dalam menghindari kekerasan dalam rumah tangga, baik untuk orangtua maupun anak.
Pola pengasuhan tersebut mengajak para orangtua untuk mendisiplinkan anaknya melalui penerapan metode bertanya.
Baca juga: 3 Jenis Pola Asuh Orangtua dan 9 Strategi Pengasuhan Positif Pada Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.