Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/12/2022, 12:36 WIB

KOMPAS.com - Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa, kini bernama Asosiasi Rektor Merah Putih (ARMP) meluncurkan buku "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno Hatta" di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) pada 21 Desember 2022.

Buku ini adalah bunga rampai tulisan para rektor yang tergabung dalam ARMP pada awal tahun 2022. Selain tulisan yang dituangkan para rektor, penerbitan buku juga mendapat masukan dan arahan dari Megawati Soekarno Putri dan Hasto Kristiyanto.

Dalam kesempatan sama digelar pula acara "Bedah Buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno Hatta" yang dipandu oleh Prof. Fatah Sulaiman (Rektor Untirta) dan menghadirkan narasumber utama:

  • Hasto Kristiyanto (Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
  • Karjono (Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)
  • Bonnie Triyana SS. (Pemimpin Redaksi Majalah Historia).

Rektor UT sekaligus Ketua Asosiasi Rektor Merah Putih Prof. Ojat Darojat mengungkapkan, UT bersemangat menjadi tuan rumah kegiatan bedah buku ini karena ajang ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi para Rektor yang tergabung di ARMP.

"Acara bedah buku ini juga diharapkan dapat memberikan penguatan semangat dan komitmen nasonalisme dari generasi ke generasi dalam menjaga keutuhan NKRI, serta dapat memberikan pandangan dan menambah khasanah keilmuwan dari tokoh pendiri bangsa," jelas Prof. Ojat Darojat

Prof. Ojat juga menyampaikan, penulisan buku oleh para rektor ini juga bertujuan membumikan gagasan Founding Fathers agar ideologi negara Pancasila sebagai perekat NKRI dapat diwariskan lintas generasi.

Baca juga: BPIP Beri Anugerah Ikon Prestasi Pancasila Termuda bagi Mischka dan Devon

Tradisi intelektual Pendiri Bangsa

Dalam kesempatan pertama, Hasto Kristiyanto mengutip pesan Megawati Soekarno Putri meyakini, Indonesia dapat hebat jika pemimpinnya mampu mengombinasikan antara ilmu pengetahuan dan kearifan lokal.

"Pendidikan Merdeka adalah pendidikan yang membebaskan dari kekolotan, dari kebodohan. Ini sudah digali falsahnya oleh pendiri bangsa kita yang membangun tradisi pembelajar," ungkap Hasto.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+