KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Indonesia dilanda gempa bumi di Cianjur Jawa Barat. Tak hanya menelan banyak korban jiwa, tetapi banyak bangunan yang hancur.
Hal ini karena Indonesia berada di wilayah yang dikelilingi oleh Pacific Ring of Fire. Maka dari itu, dibutuhkan upaya agar dampak negatif gempa bisa diminimalisir.
Salah satunya dengan membuat inovasi bangunan tahan gempa. Seperti yang dilakukan oleh Tim Acintya yang terdiri dari tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Mereka terdorong untuk berinovasi dalam memodelkan bangunan tahan gempa di Indonesia. Ternyata, bangunannya dari kayu yang kokoh tapi tahan gempa.
Baca juga: Bertampang Off Road, Mobil Listrik ITS Ini Sanggup Tempuh Jarak 200 Km
Menurut Ketua Tim Acintya ITS Alexander Alvin Gunawan, banyak kerugian yang disebabkan akibat adanya gempa bumi di Indonesia.
Oleh karena itu, Alexander bersama anggota timnya, yakni M Luqman Figo dan Al Hafiz Akbar merancang bangunan tahan gempa dengan kemampuan daktilitas sebagai struktur utama.
Dijelaskan, daktilitas secara sederhana adalah kemampuan struktur bangunan untuk meregang saat menerima beban maksimumnya sebelum runtuh.
Selain itu, semakin tinggi kemampuan daktilitas struktur maka semakin baik bangunan tersebut dalam menyerap energi gempa.
Dengan perencanaan tersebut, maka bangunan akan lebih lama untuk bisa runtuh sepenuhnya akibat gempa. Hal ini memberikan waktu bagi penghuni bangunan keluar ke tempat terbuka.
"Untuk mencapai daktilitas yang tinggi, kami menggunakan kayu sebagai material bangunannya," ujar Alexander seperti dikutip dari laman ITS, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Dosen UB: Seperti Ini Konsep Bangunan Tahan Gempa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.