KOMPAS.com - Perut buncit merupakan masalah yang umum dirasakan oleh sebagian besar orang. Selain mengganggu penampilan, perut buncit juga bisa merupakan pertanda suatu penyakit.
Untuk menjawab itu, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya Yelvi Levani angkat bicara.
Baca juga: Rektor Minta Lulusan Unair Jangan Minder
Menurut dia, perut buncit bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah kondisi hormonal, pertambahan usia, stres, jarang berolahraga, kurang tidur, konsumsi alkohol, menopause dan gangguan pada saluran pencernaan.
"Konsumsi makanan berlemak dan makanan yang mengandung gula berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut," ucap dia dikutip dari laman UM Surabaya, Jumat (9/12/2022).
Yelvi menjelaskan, setelah menopause, biasanya perut seseorang semakin membuncit, walaupun mereka tidak mengalami peningkatan berat badan.
"Hal ini dipengaruhi oleh turunnya hormon estrogen setelah menopause sehingga menyebabkan penumpukan lemak di daerah sekitar perut," ujarnya.
Yelvi menyebut, perut buncit juga bisa menimbulkan risiko terjadinya berbagai penyakit, di antaranya penyakit jantung, diabetes melitus (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), peningkatan kolesterol jahat, dan gangguan pernapasan.
"Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa perut buncit juga berhubungan dengan kejadian kematian mendadak, yang umumnya disebabkan oleh serangan jantung," ungkap dia.
Menurutnya beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasi perut buncit, yakni rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat.
Seseorang dapat mengencangkan otot perut dengan melakukan latihan perut, tetapi melakukan latihan ini saja tidak akan menghilangkan lemak perut.
Baca juga: Dosen UM Surabaya Beri 7 Tips Kencan Online di Tinder
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.