KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom), Prof. Zainal A. Hasibuan menuturkan saat ini dari 1.500 program studi (Prodi) kampus Informatika dan Komputer di seluruh Indonesia.
Dari angka itu, lebih dari 850 prodi menampung lebih dari 500.000 mahasiswa tingkat D1 hingga D3.
Baca juga: Syarat dan Tahapan Masuk IPDN, Lulus Bisa Jadi Camat hingga Gubernur
Setiap tahunnya dihasilkan 40.000 hingga 50.000 orang alumni per tahunnya.
"Kerja sama dengan Tech tidak saja mempercepat digitaliasi kampus yang menginduk ke dalam Aptikom melalui Edufecta, tapi secara otomatis kami dibantu dalam hal kemungkinan magang hingga talent management yang berguna bagi tracking alumni," ucap dia dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).
Menurut Prof. Zainal A. Hasibuan, sistem akreditasi pendidikan di Indonesia selain kerapihan data kampus adalah mix and match dengan industri.
Artinya, membutuhkan talent management system sebagai solusi juga strategi mengatasi masalah karier alumni dan kebutuhan industri.
Salah satu perusahaan konsisten mengambil peran nyata dalam mempercepat proses digitalisasi dan optimalisasi pembelajaran perguruan tinggi di Indonesia adalah PT IndoSterling Technomedia (Tech).
Namun, Tech tidak berjalan sendiri, tapi menggandeng Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM)
"Sebagai salah satu pemain utama Edutech terbesar di Tanah Air, Edufecta hadir untuk memberikan solusi nyata bagi kemajuan dunia pendidikan tinggi Indonesia khususnya kampus Informatika dan Komputer," ucap CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (Edufecta) Ucu Komarudin.
Baca juga: 30 BUMN Buka 890 Lowongan Kerja untuk Lulusan Diploma, S1, dan S2
Ucu Komarudin menuturkan, program Edufecta sebelum bekerja sama dengan Aptiko juga telah disambut baik oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APSTI).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.