KOMPAS.com - Meski pandemi Covid-19 sudah melandai, masyarakat harus terus menjaga kesehatannya dengan baik. Bahkan terus meningkatkannya.
Selain itu, masyarakat juga harus tetap beradaptasi dengan kebiasaan baru termasuk masalah ketahanan pangan. Tentu hal ini menyangkut pada kesehatan masyarakat.
Kendati demikian, masih ada kemungkinan datangnya krisis di masa depan. Hal ini diungkapkan Dekan FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH., dalam "Talkshow Kesehatan dan Tantangan Masyarakat Masa Depan" gelaran FKKMK UGM, Rabu (30/11/2022).
"Harapan saya, setelah diskusi ini peserta bisa ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menghadapi ancaman kesehatan di masa depan," ujarnya dikutip dari laman FKKMK UGM.
Baca juga: Dekan Pertanian UGM: Masa Depan, Bencana Kelaparan Jadi Ancaman Nyata
Sementara itu, Pakar Kesehatan Lingkungan dan Kedokteran Keluarga FKKMK UGM, Prof. dr. Hari Kusnanto Josef S.U., Dr.PH. menjelaskan mengenai hal lain.
Yakni emisi gas rumah kaca memicu pemanasan global karena adanya perubahan iklim yang ekstrim.
"Perubahan iklim yang ekstrim berdampak pada ketahanan pangan di rumah tangga," terangnya.
Sedangkan pakar Gizi Kesehatan FKKMK UGM, Dr. Lily Arsanti, S.T.P., M.P., juga menyetujui apa yang dipaparkan para narasumber.
Jika suhu bumi naik 2°C setiap tahunnya, pada tahun 2050 produksi pangan akan turun sebanyak 30 persen. Musim penghujan tidak bisa diprediksi sehingga terjadi kerusakan pola tanam.
Selain berdampak pada ketahanan pangan, perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrim berdampak pada munculnya penyakit menular dan tidak menular.
Dikatakan Endang Pamungkasiwi, S.K.M., M.Kes., dari Dinas Kesehatan DIY menyatakan, penyakit menular yang banyak muncul adalah malaria dan diare.
Sedangkan penyakit tidak menular yang banyak muncul terutama di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya adalah hipertensi, diabetes melitus, serta kanker.
Sutono, S.Kp., M.Sc., M.Kep., pakar Keperawatan Dasar dan Emergensi dari FKKMK UGM menyampaikan bahwa kesiapan kita dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan adalah bagaimana kita menyiapkan generasi di bawah kita.
Baca juga: LPG Masih Impor, PSE UGM: Pemerintah Harus Konversi ke Kompor Listrik
Terutama anak-anak untuk mencintai lingkungan dan mengenalkan pola hidup berdampingan dengan alam sejak dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.