KOMPAS.com - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Rina Indiastuti mendorong dosen untuk melakukan aktivitas yang lebih inovatif.
Dosen diharapkan tidak mengerjakan sesuatu yang sudah dilakukan di masa lalu, tetapi harus berpikir mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri, institusi, dan bangsa.
Baca juga: Cek Jadwal Seleksi Masuk PTN: SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2023
"Jadi harus strategis, apa yang dikerjakan bermanfaat bagi diri sendiri itu harus bermanfaat bagi institusi dan bangsa," ucap dia dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).
Penerapan konsep tersebut, kata dia, akan mendorong apakah aktivitas yang dilakukan dosen Unpad sudah optimal atau belum.
Jika konsep ini dilaksanakan, ini menjadi indikator keberhasilan perguruan tinggi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dia mengungkapkan, seorang dosen berperan dalam mencetak lulusan perguruan tinggi yang bertalenta.
Lulusan tersebut kemudian berkontribusi menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat. Hal ini akan membantu mewujudkan kesejahteraan di masyarakat.
Karena itu, Rektor mengingatkan dosen tidak sekadar meluluskan mahasiswa. Akan tetapi, lulusan yang dihasilkan harus memiliki manfaat bagi masyarakat.
Dalam mewujudkannya, dosen didorong membuat gagasan dan karya intelektual yang bisa dipublikasikan.
Baca juga: 5 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia
Publikasi tersebut kemudian menjadi referensi dalam menciptakan produk kebaruan, direkognisi, dan bisa dimanfaatkan dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.