Dosen UM Surabaya: 9 Tips Tetap Sehat Saat Begadang Piala Dunia

KOMPAS.com - Jadwal Piala Dunia seringkali tayang dini hari sehingga dibutuhkan sistem kekebalan tubuh yang baik, karena bila sistem kekebalan tubuh melemah, maka seseorang akan lebih mudah terserang penyakit.

Meski tak bisa melewati momen Piala Dunia, sebaiknya tetap menjaga tubuh agar sehat. Meski orang dewasa harus memiliki kualitas tidur selama 8 jam agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Kebutuhan tidur ini umumnya berbeda-beda pada masing-masing individu, tergantung usia dan aktivitas.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dede Nasrullah membagikan sejumlah tips agar sistem kekebalan tubuh atau stamina tidak turun saat begadang nonton Piala Dunia.

1. Luangkan waktu untuk istirahat siang

Menurut Dede, pertama yang harus dilakukan adalah luangkan waktu untuk tidur siang, meluangkan waktu untuk tidur siang pada jam istirahat selama 30–60 menit penting dilakukan.

Namun, usahakan untuk tidak terlalu lama agar tidak pusing setelahnya.

2. Minum minuman kafein dalam batas tertentu

Kedua konsumsi minuman berkafein, untuk mengatasi rasa kantuk yang muncul akibat bergadang, seseorang bisa mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh.

Baca juga: Alasan Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Ini Kata Dosen UMM

Akan tetapi tetap tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman kafein berlebihan. Batas wajar tubuh mendapatkan asupan kafein adalah 400 miligram atau sekitar 4 cangkir kopi seduh setiap harinya.

3. Lakukan olahraga

"Ketiga lakukan olahraga ringan, berolahraga ringan mulai dari 15 sampai 30 agar tubuh selalu bugar, seseorang disarankan juga untuk berolahraga 1 minggunya melakukan minimal 150 menit," Kata dia.

4. Konsumsi sayur dan buah

Keempat mengonsumsi sayur dan buah dapat membuat tubuh cepat kenyang dan tahan lapar dalam waktu beberapa jam. Sehingga tidak memakan cemilan yang kurang sehat pada malam hari, sehingga akan membuat tubuh menjadi rusak.

5. Pencahayaan yang baik

Kelima sesuaikan pencahayaan di kamar tidur, saat lelah sebagian orang lebih memilih memadamkan lampu agar bisa beristirahat dengan nyenyak. Kegelapan ini justru memberi isyarat pada tubuh untuk melepaskan melatonin, yaitu hormon yang memicu rasa kantuk.