Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2022, 15:06 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Pradita membangun sistem pemantauan kualitas air kolam untuk mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) peternak ikan hias di Kampung Kalipaten Kelurahan Pakulonan Barat, Kabupaten Tangerang.

Sistem pemantauan kualitas air kolam yang dikembangkan Universitas Pradita menggunakan sistem Internet of Things (IoT) untuk pemantauan kualitas air kolam berbasis Long Range Wide Area Network (LoRaWAN).

Baca juga: Cek Jadwal Seleksi Masuk PTN: SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2023

Yakni, suatu jenis jaringan untuk area telekomunikasi nirkabel yang dirancang untuk memungkinkan komunikasi jarak jauh dengan menggunakan daya yang rendah.

Tim yang dilibatkan terdiri dari dosen maupun mahasiswa, antara lain Dosen Prodi Informatika Theresia Herlina sebagai Ketua dan anggota Dr. William Widjaja dari Prodi Manajemen Retail dan Dr. Handri Santoso dari Pro di Magister Teknologi Informasi.

Sedangkan tim mahasiswa melibatkan tiga mahasiswa Prodi Informatika, yaitu Regina Angelika Septi Rahayu, Youzy Natasya, dan Ulfah Dzakiyah Nisrina Ariqoh.

Lalu tiga mahasiswa prodi Manajemen Retail, yaitu Sherensia Putri Angeliani, Ninuk Yasmarini, dan Gabriel Alexander.

Executive Director Pradita University, Aida Halim mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat dari Universitas Pradita yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) lewat hibah Program Kemitraan Masyarakat Stimulus Tahun Anggaran 2022.

"Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim memberikan solusi atas permasalahan yang dialami mitra, yaitu gagal panen diakibatkan pH air yang terlalu tinggi," ucap dia dlaam keterangannya, Jumat (26/11/2022).

Adapun mitra UMKM peternak ikan hias telah menjalankan usahanya selama tujuh tahun dan memiliki 25 kolam.

Dosen Prodi Informatika Theresia Herlina menjelaskan, ikan hias yang dibudidayakan antara lain jenis ikan oscar, ikan koki, ikan molly, louhan, manfish.

Baca juga: 5 Perbedaan D3, D4, dan S1, Mulai dari Gelar hingga Lama Kuliah

"Selama ini pengontrolan kualitas air hanya dilakukan dengan mengukur kadar pH air seminggu sekali menggunakan pH tester dan pemantauan berdasar perubahan warna air kolam," ucapnya.

Pemantauan kualitas air kolam melalui sistem IoT tersebut juga bisa memantau kondisi pH, suhu, dan salinitas air melalui aplikasi berbasis mobile.

Notifikasi akan dikirimkan ke ponsel apabila nilai pH, suhu, dan salinitas air tersebut di luar kondisi normal, sehingga peternak dapat segera melakukan tindakan untuk mengontrol kualitas air pada kolam.

Melalui sistem IoT yang telah diimplementasikan ini, peternak ikan dimudahkan dalam mengelola ternak ikan hias.

Baca juga: Jelang SNPMB 2023, Catat Jadwal Resmi SNBP dan UTBK SNBT 2023

Selain itu, sistem ini juga bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas produksi ikan yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan mitra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com