KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie atau biasa disebut BJ Habibie.
Selain dikenal sebagai mantan presiden Indonesia ke-3, BJ Habibie juga disebut sebagai Bapak Teknologi Indonesia.
BJ Habibie disebut sebagai Bapak Teknologi Indonesia karena semasa hidup telah memberikan kontribusi berupa inovasi dan penemuan yang membangun Indonesia ke peradaban lebih maju.
BJ Habibie mewariskan beberapa hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Warisannya berupa lembaga, industri hingga teori kelas dunia.
Baca juga: Dosen UNS: Cara Pastikan Keamanan Obat lewat Cek KLIK
BJ Habibie sempat menimba ilmu di Jerrman dan mengharumkan nama bangsa dengan menciptakan banyak penemuan di bidang kerdigantaraan. Penemuan BJ Habibie di dunia penerbangan juga sangat penting bagi kemajuan negeri ini.
Mengutip dari akun Instagram Institut Teknologi Batam (Iteba), Sabtu (26/11/2022) menerangkan beberapa penemuan BJ Habibie khususnya di dunia penerbangan.
Apa saja penemuan BJ Habibie di dunia penerbangan? Simak informasinya.
1. Crack Progression Theory
Teori crack awalnya ditemukan beliau pada tahun 1960. BJ Habibie mengkalkulasi keretakan pada pesawat terbang yang disebabkan oleh kelelahan (fatique).
Kelelahan ini dipicu dari guncangan keras yang dialami secara terus menerus selama penerbangan. Melalui teori crack ini, Habibie berhasil mengurangi risiko kecelakaan pesawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.