KOMPAS.com - Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), sepanjang 2021 terlaporkan sebanyak 11.952 kasus kekerasan. Sebanyak 7.004 kasus (60 persen) di antaranya adalah kekerasan seksual.
Dua siswa Indonesia, yaitu Kanaya (17) dan Abhimanyu (15), terpilih menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) selama sehari untuk menyuarakan penghapusan kekerasan seksual terhadap anak.
Kanaya merupakan pelajar dari Padang Panjang, Sumatera Barat, sedangkan Abhimanyu pelajar dari Kota Ambon, Maluku.
Baca juga: 6 Tanda Anak Cerdas Secara Emosional dan Cara Mengoptimalkannya
Mereka terpilih untuk menjadi Menteri PPPA selama sehari setelah mengikuti seleksi selama 3,5 bulan sejak Agustus 2022, yang diikuti sekitar 200 peserta individu berusia 15-18 tahun dari 33 provinsi di Indonesia.
Kanaya dan Abimanyu menyampaikan rasa bangganya terpilih untuk menjadi Menteri PPPA selama sehari.
“Sebagai Menteri PPPA saya Sebagai Menteri PPPA, saya berpeluang untuk mengkampanyekan gagasan saya secara lebih luas, khususnya terkait isu yang saya sangat peduli, yaitu kekerasan seksual terhadap anak yang masih sering terjadi,” ungkap Kanaya yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Anak di Padang Panjang ini dalam keterangan resmi Plan Indonesia.
Sementara itu, Abimanyu menyampaikan bahwa dirinya bertekad akan terus memperjuangkan hak dan aspirasi anak Indonesia untuk terbebas dari kekerasan seksual.
“Sehari Jadi Menteri PPPA ini menjadi motivasi dan semangat saya untuk terus memperjuangkan perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan seksual,” ungkap dia.
Baca juga: 4 Cara Anak-anak Terhindar dari Kekerasan Seksual
Sebagai bagian dari kegiatan sehari menjadi Menteri PPPA, Kanaya dan Abhimanyu berkunjung ke Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (19/11/2022), bersama Menteri PPPA Bintang Puspayoga, untuk menghadiri puncak peringatan Hari Anak Internasional 2022.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyambut hangat atas terpilihnya dua anak tersebut untuk mengambil alih posisinya selama sehari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.