Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah KTT G20, ITS Tambah 5 Bus Listrik Merah Putih

Kompas.com - 22/11/2022, 09:59 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus Listrik Merah Putih (BLiMP) yang digunakan saat Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) di Bali kini mulai diproduksi ulang.

Kesepakatan memproduksi ulang bus listrik tersebut dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerjasama dengan Industri Kereta Api (INKA) untuk memproduksi bus listrik Merah Putih.

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati menyampaikan jika di G20 ada 4 bus listrik, kini akan ditambah lagi 5 bus listrik.

Baca juga: Bus Listrik Merah Putih di KTT G20 Bali Hasil Kolaborasi 4 Kampus

Ia mengatakan, peneliti BLiMP bersama PT INKA akan melanjutkan produksi lima unit bus dalam waktu sebulan ke depan. Saat ini, kelima bus tersebut telah mencapai tahap finishing, sehingga hanya menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkannya.

"Kelima bus tersebut siap untuk dimanfaatkan masyarakat," Kata Bambang dilansir dari laman ITS.

Terkait produksi bus listrik di G20, ITS tidak bekerja sendirian. ITS selaku ketua tim bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya. Antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Bambang mengatakan, kerja sama antarperguruan tinggi tersebut telah berjalan selama 10 bulan.

Bambang beranggapan bahwa kerja sama produksi BLiMP ini menjadi kesempatan pembelajaran yang istimewa. Dengan sektor pendidikan yang diwakili oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan sektor industri yakni PT INKA.

Baca juga: Pesan Elon Musk ke Mahasiswa Indonesia: Ini 2 Kebiasaan Membuat Sukses

"Adanya kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman akademisi dan pemanfaatan produk dalam negeri,” sebut Bambang.

Sementara Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan kerja sama ini mendukung kontribusi perguruan tinggi di Indonesia.

Terlebih lagi, hal ini membuktikan bahwa ITS dan tiga perguruan tinggi lainnya dalam kolaborasi riset tersebut berkomitmen dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Prof. Nizam mengungkapkan apresiasi besar akan rencana ini.

Ia mengatakan keempat bus yang digunakan pada KTT G20 Bali tersebut telah menuai banyak pujian dan apresiasi dari para Menteri yang turut hadir.

Baca juga: Elon Musk Sebut 2 Pekerjaan yang Dicari di Masa Depan, Cek Jurusannya

Nizam menambahkan, kelima bus berikutnya akan dimanfaatkan pada sektor prioritas pariwisata nasional seperti di kawasan Labuan Bajo dan Candi Borobudur.

“Jika kita terus terapkan kendaraan listrik anak bangsa, ekonomi kita akan semakin kokoh,” tandas Nizam optimistis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com