6 Minuman Harus Dihindari Penderita Asam Lambung dari Ners Unair

Pengidap asam lambung harus sangat berhati-hati jika ingin mengonsumsi minuman yang satu ini.

Pengidap asam lambung tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kopi karena mengandung kafein di dalamnya yang terbukti dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan bagian bawah.

Disarankan untuk membatasi asupan kafein guna menghindari munculnya gejala asam lambung.

4. Alkohol

Jenis alkohol apapun merupakan minuman yang harus dihindari pengidap asam lambung.

Terlalu sering mengonsumsi minuman yang satu ini dapat mengiritasi tenggorokan.

Jika diminum secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang. Ketika hal ini terjadi, tenggorokan akan lebih sensitif terhadap gejala-gejala asam lambung.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mata dari Ners Unair

5. Minuman bersoda

Soda tak hanya membuat perut terasa kembung. Minuman berkarbonasi ini juga dapat menjadi pemicu meningkatnya asam lambung, sehingga timbul gejala-gejala maag.

Beberapa minuman bersoda bahkan mengandung kafein yang akan semakin mempermudah gejala maag untuk muncul.

6. Minuman rasa asam

Minuman rasa asam jawa, jeruk, anggur, bahkan minuman lain yang memberi rasa asam harus dihindari pengidap asam lambung.

Jika saat minum minuman diatas merasakan beberapa gejala seperti mulut yang terus-menerus terasa asam, sakit tenggorokan, makanan terasa mengganjal tenggorokan, mual, muntah, perut kembung, kesulitan menelan, suara serak, nyeri dada, atau sendawa yang terus-menerus, maka harus waspada. 

Kondisi-kondisi tersebut terjadi karena produksi asam yang berlebihan dalam lambung.

Jika serangkaian gejala muncul setelah kamu mengonsumsi berbagai jenis minuman tersebut, maka itu tandanya asam lambung naik. 

Baca juga: 7 Tips Sehat di Musim Hujan dari Ners Unair

Maka, perlu untuk segera ke dokter agar mendapatkan penanganan khusus dan obat yang membantu diri agar pulih. 

Dari 6 minuman yang harus dihindari pengidap asam lambung di atas, cobalah untuk bijak dan jika memang ingin mengonsumsinya, konsultasikan dengan para tenaga medis.