Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Bumi Capai 8 Miliar, Dosen Unair: Ini Potensi Masalahnya

Kompas.com - 19/11/2022, 17:07 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahukah kamu bahwa jumlah penduduk di bumi ini diproyeksikan mencapai 8 miliar jiwa pada tahun 2022 ini.

Jumlah tersebut bukanlah angka yang sedikit. Dengan jumlah penduduk bumi sebanyak 8 miliar jiwa, tentu akan mendatangkan masalah kependudukan.

Seperti tidak meratanya fasilitas kesehatan, tidak meratanya proses pembangunan, dan lain sebagainya.

Dosen sekaligus peneliti demografi dan kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Lutfi Agus Salim menerangkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghadapi potensi masalah kependudukan.

Baca juga: 5 Sekolah Unik dengan Konsep Belajar Menyenangkan

Pembangunan berwawasan kependudukan

Menurut Lutfi, penduduk dunia yang semakin bertambah menunjukkan bahwa betapa pentingnya masalah penduduk dalam pembangunan nasional.

"Penduduk adalah titik sentral pembangunan karena pembangunan dilakukan oleh penduduk dan juga diperuntukan bagi kesejahteraan penduduk," urai Lutfi seperti dikutip dari laman Unair, Sabtu (19/11/2022).

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, lahir konsep tentang pembangunan yang berwawasan kependudukan. Dia menekankan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah masalah kependudukan yang bisa saja terjadi.

Pertama, pembangunan harus memihak kepada kepentingan dan kesejahteraan rakyat banyak.

"Pembangunan haruslah disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk, memberikan kesempatan penduduk untuk berpartisipasi dan tidak ada diskriminasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," papar Lutfi.

Baca juga: 7 Kampus di Luar Negeri dengan Syarat Daftar Mudah dan Anti Ribet

Kedua, pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kemajuan bangsa di masa depan.

Ketiga, pembangunan yang berwawasan kependudukan harus pembangunan yang berkelanjutan.

"Pembangunan yang tidak hanya dapat dinikmati saat ini tapi juga bisa dinikmati oleh anak, cucu di generasi mendatang," imbuhnya.

Keempat, kebijakan pembangunan yang mengacu pada perubahan kependudukan yang ada.

Dan yang terakhir adalah kebijakan pembangunan yang bisa mengarahkan kepada tercapainya situasi kependudukan yang diharapkan.

Kondisi kependudukan yang diharapkan di Indonesia

Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 2010-2035 menyebutkan bahwa ada lima aspek kondisi kependudukan yang diharapkan terjadi di Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com