KOMPAS.com - Memiliki kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu hal yang penting pada zaman berkembang ini. Salah satu yang paling utama ialah kemampuan berbahasa Inggris.
Berbicara bahasa Inggris memberi orang akses ke informasi dan pelatihan yang lebih luas, peluang jejaring sosial dan tempat kerja yang lebih beragam, serta meningkatkan potensi penghasilan mereka lebih dari sebelumnya.
“Penguasaan bahasa Inggris yang baik akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya di Indonesia,” ucap Operations Director English First (EF) Fanno Hendriawan pada acara “Peluncuran Laporan Indeks Kecakapan Bahasa Inggris Tahun 2022 oleh EF Education First di Indonesia”, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Syarat Skor TOEFL dan IELTS untuk Daftar Beasiswa LPDP 2023, Siap-siap
Untuk mencapai aspirasi ini, EF merasa perlu untuk memiliki tolak ukur memantau tingkat kecakapan bahasa Inggris di Indonesia sehingga hadirlah laporan English Proficiency Index (EPI) Indeks Kecakapan Bahasa Inggris setiap tahunnya. Hasil dari tes ini dijadikan acuan kecakapan bahasa Inggris di wilayah dan negara-negara dunia.
Tahun 2022, 2.1 juta orang yang belajar bahasa Inggris di 111 negara dan wilayah melakukan tesnya. Pengambil tes terdiri dari 55 persen perempuan dan 45 persen laki-laki dengan rata-rata usia 25 tahun.
Skor rata-rata EF Set di tiap negara dapat diklasifikasikan sebagai negara sangat tinggi (very high), tinggi (high), menengah (moderate), rendah (low), dan sangat rendah (very low).
Klasifikasi negara di Asia sangat beragam. Rata-rata skor regional di Asia ialah 500 di posisi tengah, kurang dua poin dari 502 sebagai skor rata-rata global.
Baca juga: 45 Singkatan Bahasa Inggris Kekinian Saat Chatting, Kamu Sudah Tahu?
Skor EF SET tahun ini menunjukkan, Indonesia berada di tengah yaitu 469 dari maksimal skor 800. Dengan demikian, Indonesia berada di level B1 atau menengah berdasarkan skala Common European Framework of Reference for Languages (CEFR).
Secara global, skor tahun ini menempatkan Indonesia pada posisi ke-81 dari 111 negara atau wilayah yang melakukan EF SET.
Sementara itu, Belanda berada di posisi satu, dan Singapura sebagai negara Asia tertinggi yang meraih posisi dua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.