Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip 4 Dampak Metode Belajar Sistem Kebut Semalam bagi Mahasiswa

Kompas.com - 15/11/2022, 13:40 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para mahasiswa tentu pernah mendengar metode belajar Sistem Kebut Semalam atau sering disebut SKS.

Ada beberapa orang yang menerapkan metode belajar SKS saat menghadapi ujian atau pengumpulan tugas.

Orang yang menerapkan metode Sistem Kebut Semalam belajar semua materi ujian hanya sehari sebelum dilaksanakannya ujian atau pengumpulan tugas tersebut.

Tapi ada juga mahasiswa yang memilih belajar materi secara bertahap hingga waktunya ujian atau pengumpulan tugas.

Baca juga: 10 Bahasa Korea yang Masuk KBBI, Ada Oppa dan Kimci

Dampak Sistem Kebut Semalam (SKS)

Mahasiswa perlu tahu bahwa gaya belajar Sistem Kebut Semalam ini memiliki dampak buruk.

Apa saja dampak Sistem Kebut Semalam?

Melansir dari akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Selasa (15/11/2022) menjelaskan dampak Sistem Kebut Semalam bagi mahasiswa.

1. Gangguan pada otak

Salah satu dampak metode belajar Sistem Kebut Semalam atau SKS adalah bisa mengakibatkan gangguan pada otak.

Jika otak dipaksa untuk menyerap materi hanya dalam satu malam, maka akan membuat otak cepat lelah.

Otak akan mengalami gangguan memori yang menyebabkan lebih sering lupa akibat terbiasa belajar dalam waktu singkat.

2. Sulit konsentrasi

Stamina kerja otak akan terganggu sehingga membuatmu kehilangan fokus saat menghadapi soal ujian atau tugas.


Baca juga: 3 Program Pra-Doktoral dari Kemendikbud Ristek bagi Dosen

3. Turunnya performa akademis

Metode belajar SKS ini juga bisa mengakibatkan kurang bisa memahami materi yang dipaksakan masuk ke otak dalam semalam.

Akibatnya jawaban ujian atau tugas menjadi kurang tepat dan hasilnya tidak memuaskan.

4. Mengganggu kesehatan

Dampak lain metode belajar Sistem Kebut Semalam adalah bisa mengambil waktu istirahat tubuh dan membuat sistem imun tubuh menurun. Hal ini dapat menimbulkan penyakit seperti penuaan dini dan insomnia.

Baca juga: 6 Ilmuwan Indonesia yang Diakui Dunia, Ada Alumnus ITB

Demikian dampak Sistem Kebut Semalam atau SKS yang perlu diketahui mahasiswa. Kamu termasuk mahasiswa tim Sistem Kebut Semalam (SKS) atau yang belajar secara bertahap saat menghadapi ujian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com