Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa MAN 1 Medan Raih Medali Emas Ajang Internasional di Bali

Kompas.com - 07/11/2022, 12:02 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan meraih medali emas International Science and Invention Fair (ISIF) 2022.

Ajang ini diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali, 1-5 November 2022.

Baca juga: Sosok Vinka, Mahasiswa ITB Lulus dengan IPK Tertinggi 3,98

Event ini diikuti 112 peserta dari 32 negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Korea, Kazakhstan, India, hingga Turki.

Siswa MAN 1 Medan menampilkan karya inovasi bertajuk "Smart Weather Prediction (Alat Bantu Prediksi Cuaca)". Inovasi ini diuji dan dipresentasikan di hadapan dewan juri dan seluruh partisipan.

Selain medali emas, Siswa MAN 1 Medan juga memperoleh Special Award berupa Semi Grandprize dari Iran.

"Selamat atas predikat juara yang diraih siswa MAN 1 Medan. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi dan memotivasi madrasah lainnya untuk berprestasi di berbagai ajang perlombaan," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).

Ali Ramdhani juga menyampaikan terima kasih karena MAN 1 Medan telah mengharumkan nama negara, sekaligus menunjukkan eksistensi madrasah di tingkat internasional.

Direktur Kurikulum, Saraa, Kelembagaa dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Moh Isom Yusqi mengaku, capaian siswa MAN 1 Medan merupakan prestasi yang membanggakan.

"Apalagi, ajang ini bersifat international yang diikuti banyak peserta dari negara lain. Kami berharap madrasah semakin kompetitif, berdaya saing tinggi dan siap melahirkan talenta-talenta berprestasi untuk negara tercinta," ujar Isom.

Kepala MAN 1 Medan, Reza Faisal menjelaskan, untuk mengikuti ajang ini, siswanya melakukan persiapan selama tiga bulan.

Ada lima siswa yang terlibat dalam membuat karya inovasi ini, yaitu Ahmad Surya Anshari, Nabila Rizki Matondang, Aisyah Noor Hakim, Nabila Putri Ammar Hasibuan dan Siti Viola Mayandrie.

"Kami bersyukur dengan prestasi yang membanggakan ini. Ini tentunya tidak lepas dari kerja keras anak-anak, bimbingan juga dukungan semua pihak, khususnya dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumut, Abdul Amri Siregar, Kepala Bidang Penmad Erwin Pinayungan Dasopang, serta doa guru dan orangtua," tuturnya.

Baca juga: Ini Jadwal Libur Sekolah Akhir 2022 untuk Siswa SD-SMA, Catat Ya!

Panitia pelaksana yang juga Wakil Rektor III Undiksha I Wayan Suastra menjelaskan, ISIF adalah kompetisi berlevel internasional yang dibalut dengan pameran.

Para peserta melakukan presentasi di stan masing-masing. Undiksha menyiapkan 120 stan untuk pameran peserta ISIF.

"Ada 607 tim yang mengikuti ISIF secara daring dan luring. Dari jumlah tersebut, ada 112 tim yang datang secara luring dengan berisikan tiga hingga lima orang. Peserta berasal dari 32 negara yang mendaftar," ujar Suastra.

Pada ajang internasional ini, seluruh peserta wajib melakukan presentasi atas karya inovasi yang mereka rancang dalam Bahasa Inggris.

"Setiap peserta diberikan waktu presentasi sebanyak 15 menit, meliputi tujug menit presentasi dan delapan menit sesi tanya jawab," jelas Ahmad Zaki Mubarak selaku pelatih dan pembimbing riset.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Vape Sama Seperti Obat Sirup, Sebabkan Gagal Ginjal

"Siswa wajib meningkatkan skill berbicara dalam Bahasa Inggris. Presentasi yang baik dalam Bahasa Inggris mutlak harus dikuasai untuk menjelaskan kepada juri yang berasal dari India dan peserta lainnya dari berbagai negara," tambah Zaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com