Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Innovation Challenge", UNICEF dan Markoding Ajak Generasi Muda Jawab Permasalahan Masyarakat

Kompas.com - 31/10/2022, 20:22 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar 60 anak muda dari berbagai kota di Indonesia mendemonstrasikan solusi inovatif untuk berbagai masalah yang dialami komunitas mereka di "Innovation Challenge 2022: Demo Day Generasi Terampil" (29/10/2022).

Demo Day ini merupakan kegiatan penutup dari Innovation Challenge 2022: Program Generasi Terampil yang digagas oleh UNICEF dan Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa (Markoding) dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Program tahunan Innovation Challenge memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membekali remaja dari dengan keterampilan abad ke-21 yang krusial dimiliki sebelum memasuki dunia kerja.

Sejak tahun 2019, program ini telah menjangkau 12.693 remaja berusia 10-19 tahun dari 296 sekolah di DKI Jakarta, Kota Semarang, dan Jawa Timur. Program ini juga melibatkan 1.214 guru pendamping remaja peserta untuk mengembangkan keterampilannya.

Para peserta berusia 10-19 tahun memamerkan inovasi digital (aplikasi berbasis web, gim, dan aplikasi mobile) dan solusi non-digital untuk mengatasi berbagai masalah yang menjadi kepedulian mereka, mulai dari pendidikan, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, lingkungan, dan pariwisata.

Innovation Challenge dirancang sebagai respon dari penelitian UNICEF Indonesia dan mitra lainnya yang menemukan kesenjangan besar dalam pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan keterampilan komunikasi remaja.

Kesenjangan ini diperburuk dengan hilangnya pembelajaran skala besar yang dialami oleh jutaan anak dan remaja akibat pandemi.

Program ini memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membantu membekali remaja dari sekolah menengah formal, sekolah kejuruan, sekolah agama dan pusat pembelajaran berbasis masyarakat dengan keterampilan abad ke-21 yang sangat penting bagi dunia kerja.

Mereka juga terlibat dalam serangkaian lokakarya persiapan karir.

Baca juga: Cegah Hilangnya Pembelajaran, UNICEF: Dukung Anak Kembali ke Sekolah

Melalui serangkaian tantangan dan pendampingan intensif, para peserta mendiskusikan berbagai masalah sosial dan bekerja sama untuk memikirkan solusi inovatif melalui sarana digital dan non-digital.

Tim terbaik maju ke bootcamp intensif di mana mereka mengubah ide mereka menjadi prototipe nyata, dan kemudian mendemonstrasikan solusi mereka di Demo Day.

“Setiap era memiliki tantangannya sendiri yang harus siap kita atasi jika kita menginginkan hasil terbaik bagi masyarakat dan negara,” kata Katheryn Bennett, Kepala Pendidikan UNICEF Indonesia.

“Membekali anak-anak dan remaja dengan keterampilan digital membantu mereka memecahkan masalah dengan teknologi mutakhir, dan memberikan pengalaman belajar yang interaktif serta menyenangkan," tambahnya.

"Ini adalah keterampilan penting yang dapat mereka gunakan untuk membantu menciptakan perubahan positif," tegas Katheryn Bennett.

Dalam kesempatan sama, Pendiri Markoding, Amanda Simandjuntak mengungkapkan, "dari pelatihan keterampilan, kami mengetahui bahwa lebih dari 70 persen peserta yang mengikuti sejak awal dan berhasil mengikuti bootcamp adalah perempuan."

"Berlawanan dengan stigma, hal ini membuktikan bahwa ketika diberi akses dan kesempatan untuk mengembangkan diri, anak perempuan memiliki potensi yang sama dengan anak laki-laki untuk belajar dan mengembangkan keterampilan terkait inovasi dan teknologi,” tambah Amanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com