Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi Jika Anak Minum Susu Berlebihan

Kompas.com - 29/10/2022, 14:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pada anak usia 1-8 tahun tentu membutuhkan banyak nutrisi bagi tumbuh kembangnya. Seperti protein, kalsium, lemak, dan berbagai vitamin.

Salah satu nutrisi bisa didapat dari susu. Namun susu juga mengandung kalori yang cukup tinggi dan tidak memiliki kandungan serat dan zat besi.

Jadi saat memberikan pada si kecil asupannya pun perlu diperhatikan. Lalu, bagaimana jadinya jika anak minum susu setiap hari atau minum susu berlebihan?

Melansir laman Universitas Negeri Malang (UM), Dosen Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini, Dr. Yudithia D Putra, M.Pd., M.M., memberikan penjelasan.

Baca juga: Guru Besar IPB: Konsumsi Susu Bisa Turunkan Obesitas

Akibat minum susu berlebihan

1. Rentan gangguan kesehatan

Pada usia 1-8 tahun, anak sebaiknya mengonsumsi susu sebanyak 250 ml saja perharinya. Atau tidak lebih dari 500 ml perhari.

Jika terlalu banyak mengonsumsi susu atau produk olahan susu lainnya secara berlebihan akan berisiko pada gangguan kesehatan.

2. Ada risiko kekurangan zat besi

Menurutnya, tidak banyak susu formula yang telah diperkaya dengan zat besi. Padahal kebutuhan mineral satu ini sangat diperlukan oleh tubuh untuk menyalurkan oksigen keseluruh tubuh.

Jika anak sampai kekurangan zat besi, ia akan merasa letih, dan malas makan. Tidak menutup kemungkinan bisa berpotensi mendatangkan penyakit yang disebabkan kekurangan zat besi.

Baca juga: 5 Minuman Tradisional Menyehatkan Cocok bagi Siswa Saat Musim Hujan

Seperti yang sudah dijelaskan, ketika anak sudah minum susu dalam takaran yang melebihi batas bisa membuatnya kekenyangan. Sehingga ia pun enggan untuk memakan aneka makanan bergizi lainnya.

3. Justru jadi susah BAB

Selain itu, mengonsumsi susu secara berlebihan dapat membuat anak sulit buang air besar atau sembelit, karena susu tidak mengandung serat.

Saat anak sudah meminum susu, pasti dia akan merasa kenyang dan tidak mau makan makanan yang bergizi lainnya, misalnya buah-buahan, sayuran, dan lainnya.

Akibatnya kebutuhan serat menjadi tidak terpenuhi dan membuat anak memiliki risiko lebih tinggi terkena sembelit. Biasanya hal ini terjadi pada anak yang minum susu sebanyak 500-700 ml per hari.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com