Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Refleksikan Perjuangan Perempuan, Museum Sumpah Pemuda Gelar Pameran “Swara Iboe”

Kompas.com - 28/10/2022, 20:25 WIB
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Perempuan dalam sejarah Indonesia memiliki peran yang amat penting. Suaranya patut didengarkan sebagaimana RA Kartini melalui surat-suratnya berbicara tentang nasib kaumnya yang tertindas.

Peristiwa Ikrar Sumpah Pemuda yang lahir melalui sebuah kongres pada 27 – 28 Oktober 1928 berbicara mengenai peran perempuan dan hak-haknya, serta ungkapan kebangsaan yang tak terlupakan.

Baca juga: Ini Respons Mendikbud Ristek Soal Penghapusan PR Siswa SD dan SMP

Bahkan, terdorong oleh peristiwa itu, kaum perempuan menggelar sebuah kongres yang diadakan di Yogyakarta pada 22 Desember 1928.

Mereka bersuara lantang dengan tujuan mempersatukan pikiran dan semangat, bergerak bersama demi memperbaiki nasibnya sebagai "ibu bangsa".

Suara kaum perempuan tak pernah berhenti sampai. Di mana kita sering mengenangnya saat peringatan hari ibu atau hari lahir RA Kartini. Kartini melintasi zaman, warnawarni terungkap lewat kata dan perbuatan.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Judi Wahjudin menyatakan, sangat menyambut positif digelarnya pameran "Swara Iboe: Dari Nurani untuk Bangsa".

Pasalnya, dari tahun ke tahun masyarakat acapkali melihat peristiwa Sumpah Pemuda hanya dari sudut pemudanya.

"Kita lupa bahwa suatu organisasi ada juga anggota putrinya. Dalam ikrar Sumpah Pemuda begitu jelas ada kalimat 'Kami Putra dan Putri'. Dengan demikian, menjadi kontekstual dan penting bagimana kita melihat seorang pemudi, seorang ibu, seorang perempuan, memberikan kontribusi luar biasa tidak hanya pada masa kemerdekaan, tapi jauh sebelumnya," kata dia dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

Dia berharap, apa yang disajikan dalam pameran yang mengangkat kiprah dan perjuangan perempuan dari zaman sebelum kemerdekaan hingga pasca merdeka ini dapat menjadi inspirasi dan suri tauladan bagi semua.

Baca juga: 2 Sekolah Kedinasan Tidak Gunakan Syarat Tinggi Badan, Ini Dia

Kepala Museum Sumpah Pemuda, Titik Umi Kurniawati memaparkan, dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, Museum Sumpah Pemuda menggelar serangkaian acara.

Halaman:


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com