Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sumpah Pemuda dan Lahirnya Bahasa Indonesia

Kompas.com - 28/10/2022, 06:54 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 atau pada peristiwa Sumpah Pemuda.

Awal mula Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa persatuan di Sumpah Pemuda, karena komunikasi pada saat itu menggunakan bahasa daerah, bahasa Melayu, dan bahasa Belanda.

Terutama komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu lebih condong menggunakan bahasa Melayu.

Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia.

Baca juga: Tokoh Penting dalam Penyusunan Teks Sumpah Pemuda, Ada 1 Mahasiswa

Dalam sejarah Sumpah Pemuda, gagasan meresmikan Bahasa Indonesia lahir dari
para pemuda yang bergabung di Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

PPPI sendiri sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.

Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

Saat mereka merancang Sumpah Pemuda, terbentuklah ide atau gagasan bahwa pemuda-pemuda yang berbeda ras, agama dan suku harus bersatu.

Baca juga: Sejarah Sumpah Pemuda, Dimulai dari 3 Gedung Tua Ini

Persatuan ini, wujudnya adalah ikrar sebagai bangsa Indonesia yang berbahasa Indonesia. Seperti ini isi Sumpah Pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia,
mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia.

Kedua,

Kami putra dan putri Indonesia,
mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia.

Ketiga,

Kami putra dan putri Indonesia,
menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com