Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK di Gunungkidul Inovasi Sepeda Listrik dan Motor Hybrid

Kompas.com - 25/10/2022, 08:40 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Gunungkidul D.I. Yogyakarta, SMKN 1 Nglipar, berhasil membuat inovasi sepeda listrik.

Tak hanya itu saja, inovasi lainnya adalah sepeda motor hybrid (gabungan mesin BBM dan listrik) yang dihasilkan oleh siswa dan guru di sekolah tersebut.

Menurut Kepala Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), SMKN 1 Nglipar, Budi Setiawan, ide awal berasal dari para guru pada 2020 untuk membuat model hybrid.

"Awalnya ide dari para guru mencoba membuat model hybrid, namun gagal karena saat itu kami masih sangat minim informasi," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Senin (24/10/2022).

Baca juga: SMKN 3 Mataram Inovasi Dokar Listrik, Daya Angkut Capai 600 Kg

Berhasil membuat 6 kendaraan listrik

Meski demikian setelah dilakukan kajian, akhirnya pihak sekolah kembali melakukan dengan sepeda kayuh jenis lipat dan berhasil.

Akhirnya pada 2022 SMK tersebut kembali membuat enam kendaraan listrik yang terdiri dari 2 unit rakitan dari awal, yakni hybrid dan listrik penuh, serta 4 lainnya berupa konversi sepeda kayuh biasa.

"Sepeda motor hybrid, rangka ada yang kami cari dari pengepul rongsok, serta satunya full kami buat di sekolah," imbuhnya.

Untuk jarak tempuh dari sepeda listrik tersebut mampu menempuh skitar 40 kilometer. Sedang sedangkan sepeda motor hybrid mampu menempuh perjalanan lebih dari 40 kilometer.

Adapun pengisian daya listriknya sekitar 2-5 jam, tergantung daya baterai yang digunakan menggunakan adaptor khusus.

Sedangkan kecepatan dari sepeda listrik karya SMKN 1 Nglipar ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 35 km per jam.

Baca juga: USU Inovasi Pengolahan Rempah Jadi Obat Tradisional

Untuk sepeda motor hybrid bisa mencapai 70 km per jam. Berbicara biaya, sepeda listrik menghabiskan dana hingga Rp 5 juta, sedangkan konversi sepeda motor bisa mencapai Rp 10 jutaan karena lebih kompleks.

Selain itu, pengaturan mode berkendara bisa menggunakan gawai. "Untuk tanjakan tidak masalah," tutur Budi.

Sekolah tersebut juga membuka jasa bagi masyarakat yang ingin melakukan konversi sepeda biasa menjadi listrik.

Selain itu, pihak sekolah membuka peluang untuk memasarkannya secara umum. Ke depannya, SMK tersebut juga berencana membuat roda empat dengan tenaga listrik model gokart.

"Sepeda ini tetap bisa digerakkan secara manual dengan cara dikayuh. Apabila ingin full listrik, tinggal tarik gas dan kecepatannya bisa diatur melalui aplikasi ponsel," terang Budi.

Jadi bekal siswa saat lulus

Salah satu siswa SMKN 1 Nglipar, Desta Adiansyah mengatakan, teknik pembuatan sepeda listrik ini bisa menjadi modal usaha setelah lulus, terutama menawarkan jasanya pada warga sekitar.

"Apalagi, sepeda listrik ini jadi lebih irit, mengingat harga BBM saat ini juga tinggi," ucapnya.

Baca juga: Siswa SMK Inovasi Kacamata IoT bagi Tunanetra, Bisa Beri Perintah Belok

Ia juga mengaku senang bisa ikut dalam pengembangan sepeda listrik di sekolahnya, sebab banyak ilmu yang diperoleh sehingga bisa menjadi bekal setelah lulus sekolah.

"Mungkin setelah lulus bisa membuka usaha ini," harap Desta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com