Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Buka 1.000 Kuota Beasiswa untuk Guru Agama, di Sini Daftarnya

Kompas.com - 11/10/2022, 21:59 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran beasiswa non-gelar bagi guru agama dan pengawas pendidikan agama.

Kesempatan mendapatkan beasiswa ini juga diberikan kepada pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai Kemenag.

Baca juga: 5 Negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor 1

"Untuk angkatan pertama, kami siapkan 1.000 kuota beasiswa non-gelar untuk tahun 2022. Ini menjadi bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit," ucap Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie dalam keterangannya, Selasa (11/10/2022).

Menurut Anna, program beasiswa non-gelar ini mengusung tema 'Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan'.

Program ini bertujuan memberikan penguatan penguasaan teknologi bagi para penerima beasiswa untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern.

Dia menjelaskan, ada 2 indikator capaian pembelajaran yang diharapkan dari program ini.

Pertama, peserta program memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan memanfaatkan kerangka kerja TPACK (Technology, Pedagogy, and Content Knowledge) untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran modern abad 21.

Kedua, peserta program memiliki kompetensi keterampilan literasi teknologi dan sertifikasi penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran modern abad 21.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag, Amrullah menambahkan, program perkuliahan ini akan berlangsung selama 12 minggu atau tiga bulan.

Baca juga: 25 Universitas Terbaik di Dunia Versi QS WUR 2023

Biaya SPP serta Sertifikasi L1 dan L2 ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag.

"Setiap bulan, peserta program akan mendapat beasiswa berupa biaya hidup sebesar Rp 1,4 juta dan bantuan biaya paket data sebesar Rp 150 ribu," jelas dia.

"Evaluasi peserta dilakukan setiap akhir bulan untuk melihat tingkat keaktifan dan pencapaian. Jika tidak memenuhi minimal 70 persen maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif," tambah Amrullah.

Dia mengatakan, program beasiswa Non-Gelar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pradita University.

Mekanismenya melalui belajar mandiri dan daring. Adapun kurikulumnya terdiri atas:

  • Pelatihan Digital dan Growth Mindset dan Digital Education Soft Skill (4 minggu)
  • Moderasi Beragama (1 minggu)
  • Pelatihan Dasar Google Workspace for Education dan Kerangka TPACK (2 minggu)
  • Pelatihan Lanjutan Google Workspace for Education (1 minggu)
  • Lokakarya Merancang Materi Ajar Digital (1 minggu)
  • Pengayaan Materi Ajar menggunakan Inovasi Kreatif Digital (1 minggu)
  • Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L1 (1 minggu)
  • Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L2 (1 minggu).

Pendaftaran beasiswa, dibuka secara online sejak 10 sampai 21 Oktober 2022 melalui https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login.

Seleksi Administrasi dan Asesmen dilakukan pada 22 - 24 Oktober 2022 dan diumumkan hasilnya pada 25 Oktober 2022.

Baca juga: Ini 5 Ciri-ciri Orang yang Cocok Masuk Jurusan Psikologi

"Adapun program perkuliahannya berlangsung dari 7 November 2022 - 28 Januari 2023," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com