Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa UB Bisa Kuliah di Inggris Lewat Program IISMA

Kompas.com - 06/10/2022, 20:39 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB), Lucy Fitria Rizky mengaku senang telah menginjakkan kaki di Inggris.

Saat ini, Lucy berkesempatan untuk kuliah satu semester di University of Portsmouth, Inggris melalui program beasiswa IISMA untuk pertukaran mahasiswa vokasi (IISMAeVO).

Baca juga: 5 Negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor 1

IISMA atau Indonesian International Student Mobility Awards adalah program beasiswa yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar negeri.

Lucy mengatakan, Inggris adalah negeri impian Lucy sejak kecil yang hanya bisa di lihat melalui layar televisi.

"Dari sini muncul keinginan saya untuk mendapat beasiswa belajar ke luar negeri. Pilihan pertama saya adalah University of Stracthlyde, dan akhirnya panitia memutuskan untuk menempatkan saya di sini. Dan kini, impian saya akhirnya terwujud," kata Lucy dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).

Dia mengaku, adaptasi kehidupan selama di Inggris terbilang berat.

Bayangkan saja, Lucy kesulitan memahami aksen British pada saat dosen menjelaskan perkuliahan.

Namun, kata dia, hal itu justru tantangannya. Dengan begitu, harus belajar dua kali lebih keras.

"Para dosen di sini mempersiapkan dan menjelaskan materi dengan totalitas," ucap dia.

"Di dukung dengan fasilitas-fasilitas dan teknologi yang mumpuni, sistem yang terstruktur, dan para dosen juga berusaha membuat mahasiswanya nyaman dan memahami materi yang disampaikan," tambah dia.

Baca juga: Cerita Katherine, Mahasiswa yang Lulus Kuliah dari 2 Kampus Sekaligus

Tidak hanya adaptasi bahasa, Lucy pun harus menyesuaikan diri dengan cuaca di Inggris.

Pada minggu pertama, dia mengaku mengalami perubahan yang drastis.

Bahkan, dia sempat tidak enak badan karena faktor makanan dan cuaca saat minggu kedua.

"Tapi akhirnya saya terbiasa. Jika ada yang paling saya rindukan dari Indonesia, tentu saja makanannya, karena warga lokal tidak makan nasi. Yang menarik juga, ternyata orang-orang di sini antusias untuk menyapa dan berkenalan. Tapi ini tetap Inggris. Orang-orang tetap menjunjung asas liberalisme," tegas dia.

Selama mengikuti IISMA, sebut dia, banyak pelajaran yang didapatkannya, seperti membuka pikiran dan memperoleh wawasan yang luas.

Hal yang paling berkesan bagi Lucy, adalah ketika dia harus berusaha merepresentasikan diri sebagai muslimah Indonesia yang cerdas.

"Merasakan belajar di kelas, berinteraksi dengan orang-orang dari dalam dan luar negeri, dan tentu saja berkeliling ke tempat-tempat yang dulunya hanya bisa saya saksikan di ruang keluarga pada saat nonton TV," tutur mahasiswa UB berhijab ini.

Dia menambahkan, kini target untuk dapat beasiswa di luar negeri sebelum umur 20 tahun pada akhirnya tercapai lewat program IISMA ini.

Baca juga: Dosen Unair: Ini 4 Ciri Orang Punya Kesehatan Mental yang Baik

"Bersyukur kepada Allah, diri sendiri dan terima kasih kepada IISMA. Bukan hal yang mudah untuk bisa disini, bukan pula hal yang sulit. Buktinya, saya baru mencoba puluhan kali untuk target ini, dan Tuhan selalu tahu kapan waktunya yang tepat," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com