Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unpad Bicara Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan

Kompas.com - 04/10/2022, 13:30 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Kekalahan hasilkan 'crowd' di Stadion Kanjuruhan

Kekalahan tim Arema FC, sambung dia, memicu pendukungnya menghasilkan perilaku crowd.

Hal ini dapat terjadi karena suporter telah menganggap tim sebagai identitas sosial ataupun konsep diri mereka.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Ini Bahayanya bila Kena Gas Air Mata

Maka, ketika sesuatu terjadi ataupun menimpa tim, seakan menyentuh harga diri (self esteem) ataupun sisi batin terdalam pendukungnya.

"Sehingga secara umum, kekesalan hingga kemarahan akan dapat mudah tersulut, karena jiwa dan pikiran suporter selalu terhubungan dengan tim dan seluruh dinamikanya. Seperti bagian tubuh yang lengkap, jiwa ujung jari terasa sakit, maka dirasakan oleh seluruh anggota badan yang lainnya," jelas Hery.

Karena itu, potensi crowd behavior seharusnya perlu diredam sedini mungkin, dengan tata kelola ataupun manajemen pertandingan yang baik.

Namun, antisipasi yang dilakukan bukan berarti harus secara anarkis.

Di sisi lain, kata Hery, sistem pertandingan lapangan, baik penyelenggara, pemain, dan pengadil harus menjunjung tinggi sportivitas.

Penegakan sportivitas dan penyelenggaraan pertandingan yang baik diharapkan dapat menularkan semangat sportivitas ke suporter.

Baca juga: Sosok Angger, Mahasiswa UMM Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

"Penonton wajib terus diedukasi untuk menerima 'kemenangan dan kekalahan'. Pertandingan yang berjalan sportif, akan dapat diterima baik oleh pendukung tim yang menang ataupun yang kalah," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com