Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unpad Sebut Kelainan Rahang dan Gigi Bisa Ditangani Sejak Dini

Kompas.com - 04/10/2022, 13:13 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelainan gigi dan rahang bisa ditangani sejak anak-anak dan sedini mungkin.

Jika bisa ditangani sejak dini, proses penanganan kelainan rahang dan gigi pada anak tersebut bisa lebih sederhana.

Penting bagi orangtua untuk memperhatikan bentuk rahang dan gigi buah hatinya. Sehingga bentuk, fungsi dan kesehatan gigi anak tetap terjaga

Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Endah Mardiati mengatakan, kelainan gigi dan rahang sebaiknya mendapat perhatian sejak masa anak-anak atau masa gigi bercampur.

"Karena jika masa ini terlewati, perawatan akan menjadi lebih kompleks," kata Prof. Endah seperti dikutip dari laman Unpad, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: 5 Penemuan Abad 21 Ini Berpengaruh Besar bagi Kehidupan Manusia

Susunan gigi dan rahang sering tidak diperhatikan

Prof. Endah menyampaikan, ketidakharmonisan susunan gigi dan relasi rahang seringkali tidak disadari orangtua dan anak-anak.

Padahal tumbuh kembang anak, termasuk rahang dan gigi anak juga harus menjadi perhatian agar penanganannya tidak terlambat.

Prof. Endah menambahkan, perawatan disharmoni rahang atas dan bawah merupakan perawatan ortodontik untuk mengoreksi relasi rahang atas dan rahang bawah ke posisi normal.

Dengan penanganan sejak dini, berbagai masalah seperti gangguan fungsi pengunyahan, kelainan sendi rahang, dan terganggunya psikis pasien dapat teratasi.

Baca juga: 5 Lowongan Kerja PAMA bagi Lulusan S1, Cek Kualifikasinya

Perawatan ortodontik bukan hanya untuk kecantikan

Prof. Endah mengungkapkan, perawatan ortodontik bukan hanya mengenai kecantikan atau kosmetik, melainkan perawatan untuk kesehatan.

"Perawatan kesehatan yang baik untuk gigi-giginya, jaringan mulut sekitarnya, seluruh gusinya, otot-otot mastikasinya, serta relasi rahang dengan sendi temporomandibularnya," beber Prof. Endah.

Selain penanganan secara dini, perawatan ortodontik yang tepat juga membutuhkan kerja sama dari pasien dan orangtua pasien.

Seperti ketepatan waktu datang kontrol hingga dapat menjaga agar alat yang terpasang dapat berfungsi baik.

"Memang tidak bisa bergantung pada ortodontisnya saja. Kooperatif pasien dan orangtuanya juga memegang peranan penting," tandas Prof. Endah.

Penanganan terlambat perlu dilakukan bedah rahang

Dia menekankan, jika masa anak terlewat, perawatan dapat dilakukan dengan perawatan ortodontik kamuflase dengan pencabutan gigi.

Sementara pada kelainan rahang yang parah dan masa pertumbuhan telah selesai, perawatan dapat dilakukan dengan tindakan bedah rahang.

"Jika baru diperhatikan setelah gigi dewasa muncul semua, kelainan rahang sudah tidak memungkinkan untuk dikoreksi dengan baik. Seringkali menjadi parah dan akhirnya diperlukan suatu tindakan yang lebih radikal, yaitu bedah ortognatik atau bedah rahang," ungkap Guru Besar bidang Ortodontik ini.

Baca juga: Konten Prank KDRT Baim Wong-Paula, Akademisi: Tidak Punya Empati

Selain proses perawatan yang lebih cepat, biaya penanganan kelainan gigi dan rahang yang dilakukan secara dini juga akan lebih rendah daripada penanganan saat kondisi rahang dan gigi sudah lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com