Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila, Jangan Tertukar

Kompas.com - 01/10/2022, 09:13 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Peringatan hari kesaktian Pancasila dilakukan tanggal 1 Oktober setiap tahunnya.

Hari Kesaktian Pancasila juga dilakukan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa gerakan 30 September atau lebih dikenal dengan sebutan G-30-S.

Presiden Joko Widodo mengatakan, zaman boleh berubah, gaya hidup berganti, arus globalisasi menderas, tapi bangsa Indonesia akan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan segenap nilai-nilai yang dikandungnya.

"Ideologi yang digali dan dirumuskan oleh para pendahulu dari akar dan karakter bangsa Indonesia sendiri, telah terbukti mampu menjadi tameng menghadapi aneka tantangan yang mengancam persatuan dan kemajemukan kita," papar Jokowi dalam akun media sosial, Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: Lirik Lagu Pelajar Pancasila, Makna dan Penciptanya

Namun, selain memperingati Hari Kesaktian Pancasila, ada peringatan Hari Lahir Pancasila. Berikut perbedaannya, mengutip Kompas.com:

Hari Kesaktian Pancasila

Diperingati setiap 1 Oktober, Hari Kesaktian Pancasila ditujukan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa Gerakan 30 September (G-30-S).

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini sudah ada sejak 56 tahun yang lalu atau sejak tahun 1966.

Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober adalah untuk memperingati peristiwa pembunuhan 6 jenderal dan satu perwira Angkatan Darat dalam Peristiwa Gerakan 30 September di Jakarta.

Mereka adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Anumerta Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Anumerta Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Anumerta Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Anumerta Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Anumerta Pierre Andreas Tendean.

Ketujuh korban kemudian dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur Lubang Buaya di Jakarta Timur, pada 1 Oktober 1965.

Lokasi jenazah ditemukan oleh Satuan Resimen Para Anggota Komando AD (RPKAD) di kawasan hutan karet Lubang Buaya.

Baca juga: Profil 10 Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G-30-S

 

Penemuan jenazah korban G30S tidak lepas dari peran seorang anggota kepolisian Sukitman.

Saat peristiwa, ia sempat dibawa paksa ke Lubang Buaya, tetapi berhasil meloloskan diri. Jenazah ketujuh korban peristiwa yang melahirkan Hari Kesaktian Pancasila ini ditemukan di sumur tua dengan kedalaman kurang lebih 12 meter.

Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni yang merujuk pada lima pilar yang menjadi dasar berdirinya Indonesia yang dikemukakan oleh Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945, yakni Kebangsaan, Internasionalisme, Permusyawaratan, Kesejahteraan, dan Ketuhanan.

Bung Karno menyampaikannya dalam rangkaian sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com