Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unair Beri Tips Hindari Gula Berlebih pada Makanan Kemasan

Kompas.com - 30/09/2022, 18:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Banyaknya makanan dan minuman kemasan instan banyak dijumpai di berbagai tempat. Untuk mengonsumsinya, maka kamu perlu melihat kandungan gulanya.

Itu karena kandungan gula di dalamya sangat berpengaruh bagi kesehatan kamu.

Baca juga: Punya 400 Anggota Tim Bayangan, Pengamat: Nadiem Tak Percaya ASN Kemendikbud

Untuk membatasinya, Dosen Ilmu Gizi asal Unair Lailatul Muniroh memberikan tipsnya.

Dia menyebut ada 3 tips yang bisa digunakan oleh masyarakat dalam mengonsumsi gula yang ada di makanan dan minuman kemasan.

Pertama, harus membaca label pangan.

Dengan memahami label pangan, maka kamu bisa membatasi asupan, utamanya pada kandungan gula, garam, dan lemak.

"Label kemasan merupakan alat komunikasi produsen ke konsumen. Di situ kita dapat menemukan label Informasi Nilai Gizi (ING) atau nutrition facts, jumlah takaran saji yang disarankan, tanggal kadaluarsa, label halal, serta peringatan kandungan bahan alergen," ucap dia melansir laman Unair, Jumat (30/9/2022).

Kedua, harus melihat kebutuhan harian gula. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 10 persen dari jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.

Baca juga: Pengamat: 400 Anggota Tim Bayangan Nadiem Berpotensi Langgar UU dan Regulasi

"Rata-rata, seseorang membutuhkan asupan baik dari minuman atau makanan sebanyak 50 gram gula, atau setara dengan 4-5 sendok makan," ungkap dia.

Ketiga, harus mengerti risiko penyakit yang ditimbulkan.

Contohnya, peningkatan kadar gula darah, peningkatan berat badan yang menimbulkan risiko overweight, serta meningkatkan faktor risiko penyakit lain (diabetes melitus tipe 2).

Dia berharap masyarakat harus bisa menerapkan gaya hidup sehat. Jangan sampai mengonsumsi gula yang berlebih.

Baca juga: Sosok Alvin, Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

"Selain konsumsi, kita juga sebaiknya melakukan gaya hidup sehat. Yaitu, dengan melakukan olahraga teratur, porsi makan dan istirahat yang cukup, memanajemen stress, agar metabolisme tubuh dapat berjalan sebagaimana mestinya," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com