Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen IPB Jelaskan Apa Itu Overthinking, Dampak dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 25/09/2022, 13:24 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Psikolog sekaligus dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Institut Pertanian Bogor (IPB) Nur Islamiah membagikan informasi mengenai penjelasan overthinking, dampak overthinking hingga cara mengatasi overthinking.

Generasi muda yang kerap overthinking, yuk simak informasi seputar overthinking dari dosen IPB berikut ini. Penjelasan overthinking menurut ilmu Psikologi, overthinking adalah berpikir terus menerus mengenai hal yang negatif.

Nur mengatakan, overthinking memiliki dua bentuk, yakni:

  • Merenungkan kejadian yang tidak menyenangkan di masa lalu. Misalnya dengan memunculkan pikiran, 'kalau saja saat itu saya tidak melakukan hal tersebut'.
  • Mengkhawatirkan sesuatu hal yang belum terjadi di masa depan.

Baca juga: 12 Jurusan Kuliah Tersulit, Calon Mahasiswa Tertarik Daftar?

Penjelasan overthinking

Nur menjelaskan, overthinker sering memikirkan sesuatu yang bukan kapasitas dirinya untuk mengendalikan hal tersebut.

Sehingga sering timbul penyesalan terhadap masa lalu serta ketakutan dan kegelisahan dalam menghadapi masa depan.

"Berbeda dengan memikirkan sebuah solusi akan suatu masalah, overthinking cenderung mendramatisasi kejadian yang sudah sering terjadi dan meramalkan suatu hal yang buruk terhadap sesuatu yang belum terjadi," papar Nur seperti dikutip dari akun Instagram resmi IPB, Jumat (23/9/2022).

Dampak overthinking

Nur menerangkan, seorang yang overthinking biasanya mencemaskan sesuatu yang belum terjadi.

Sehingga pikiran-pikiran negatif ini menimbulkan sejumlah dampak. Dampak overthinking seperti susah move on, tidak produktif, galau hingga kesulitan tidur karena otak selalu aktif memikirkan hal-hal yang sebetulnya tidak bermanfaat.

"Dampaknya bila terjadi berkepanjangan juga sangat buruk bagi kesehatan fisik dan mental," ungkapnya.

Dia menambahkan, dalam lain orang yang overthinking juga tubuh akan mudah terserang penyakit dan mudah stres hingga mengalami depresi.

Baca juga: 10 Universitas Swasta Terbaik di Jawa Tengah, Siapa Peringkat 1?

Cara mengatasi overthinking

Nur mengungkapkan, ada beberapa cara untuk mengatasi overthinking yakni dengan langkah sebagai berikut:

1. Mencari tahu trigger atau penyebab overthinking.

Dia mengatakan, dengan mengetahui penyebab overthinking, kesadaran atau awarness akan turut meningkat. Sehingga menyadari bahwa overthinking adalah kegiatan yang buruk.

2. Lakukan langkah konkrit untuk menghentikan kebiasaan ini dan mengontrol pikiran negatif.

Nur menyampaikan, cara mengatasai overthinking selanjutnya yakni mengontrolnya dengan menuliskannya. Kemudian mengamatinya dengan seksama.

Uji fakta terhadap pemikiran negatif yang dipikirkan, apakah berasal dari ketakutan atau kecemasan yang dibuat-buat oleh diri sendiri.

"Kita cari inti pikiran negatif itu kemudian kita lakukan langkah konkrit untuk berhenti memikirkan itu dengan mempertanyakan dan menantang pikiran negatif itu lalu dilepaskan," tandasnya.

Baca juga: Cipta Kridatama Buka Lowongan Kerja D3, D4, S1, S2 Banyak Jurusan

3. Melakukan positive self-talk

Nur mengatakan, alih-alih merenungkan dan menyesali sesuatu hal yang terjadi masa lalu, lebih baik fokus pada hal yang positif. Maafkan diri sendiri atas perbuatan salah di masa lalu dan jadikan pelajaran di masa depan.

4. Berlatih mindfulness

Cara mengatasi overthinking selanjutnya adalah dengan melakukan mindfulness ini.  Yakni dengan berlatih fokus dan memaknai setiap apa yang dilakukan sehingga lebih bermakna.

5. Membatasi informasi yang kurang penting

Cara mengatasi overthinking yang kelima yakni membatasi informasi yang kurang penting. Sehingga berbagai informasi 'sampah; yang dapat memicu terjadinya overthinking dapat dibatasi.

6. Merawat diri dengan makan yang sehat, tidur dan olahraga yang teratur.

Dengan merawat kesehatan diri diharapkan akan membantu overthinker untuk lebih teratur dalam pola aktivitas hariannya.

Baca juga: Profil SMA Kolese De Britto: SMA Swasta Terbaik di DIY, Siswa Bisa Gondrong

Bila kelima langkah ini belum berhasil, lanjut Nur, ini artinya terdapat hal-hal yang perlu digali lebih dalam.

"Kamu bisa berkonsultasi dengan profesional. Misalnya psikolog profesional akan membantu mengurai permasalahan yang terjadi dan menemukan solusinya. Dukungan dari lingkungan yang positif tentu juga sangat penting untuk membantu menghilangkan overthinking ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com