Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Setujui Pagu Definitif Perpusnas Sebesar Rp 723 Miliar

Kompas.com - 21/09/2022, 19:09 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.comm - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui pagu definitif Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sebesar Rp 723 miliar pada tahun 2023.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda di Jakarta, seperti melansir laman Antara, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: 12 Jurusan Kuliah Tersulit, Calon Mahasiswa Tertarik Daftar?

"Berdasarkan pembahasan dari Badan Anggaran (Banggar), Perpusnas belum mendapatkan anggaran tambahan pada tahun 2023. Hal ini dikarenakan keterbatasan fiskal pemerintah," kata dia.

Dalam pandangan fraksi, secara umum menyayangkan anggaran Perpusnas yang masih belum ideal.

Anggota Komisi X DPR, Ledia Hanifa Amaliah menyatakan, perpustakaan merupakan hal prinsip yang seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah, tetapi justru pemerintah tidak memberikan perhatian.

"Karenanya tentu kita sepakat untuk sama-sama terus berjuang meningkatkan kualitas layanan Perpusnas dan konsisten untuk memperjuangkan peningkatan anggaran di Perpusnas," katanya.

Anggota Komisi X DPR Zainuddin Maliki menyayangkan Perpusnas belum mendapatkan anggaran yang semestinya.

Dia mendorong Perpusnas agar tetap optimal melaksanakan tugas dan tanggung jawab meski anggaran sedikit.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menjelaskan komposisi anggaran dibagi pada tiga unit eselon satu.

Yakni, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi (Deputi 1), Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan (Deputi 2), dan Sekretariat Utama.

Anggaran untuk Deputi 1 sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan buku digital.

Selain itu, dia akan memastikan buku terbitan terbaru dari semua penerbit tersedia di Perpusnas.

Baca juga: Guru Besar IPB: 50 Persen Rakyat Indonesia Alami Kelaparan Tersembunyi

Hal ini merupakan mandatori Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

Dia menambahkan Deputi 2 mendapatkan alokasi anggaran Rp259,4 miliar.

Dia mengaku jumlah anggaran tersebut terbatas dan belum mampu berkontribusi banyak pada pengembangan seluruh perpustakaan di Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com