Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Punya Teman Imajinasi, Kapan Orangtua Perlu Khawatir?

Kompas.com - 09/09/2022, 09:50 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber Paudpedia

KOMPAS.com - Saat anak berusia 2 tahun, umumnya mereka mulai menunjukkan ketertarikan untuk memiliki teman bermain. Termasuk bermain dengan teman imajinasi.

Kadang kala, anak-anak bisa mendeskripsikan dengan jelas seperti apa teman imajinasinya.

Lalu, apa itu teman imajinasi? Teman imajinasi adalah teman pura-pura yang dibuat oleh anak-anak dalam imajinasi mereka.

Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa

Teman ini sosok yang terkadang tak terlihat, terkadang menjadi nyata dalam bentuk hewan atau benda kesayangan yang digambarkan dan diperlakukan seperti hidup oleh anak-anak.

Contoh, anak berbicara dengan bonekanya, kemudian memandikan dan memberikan makan dan masih banyak perlakuan lainnya.

Dilansir dari Paudpedia, teman imajinasi pada usia ini adalah hal yang wajar dan umum terjadi karena memang mereka memiliki imajinasi yang tinggi pada usia tersebut.

Selain itu, pada usia ini ada konsep berteman yang mengantarkan mereka pada kegiatan bermain. Anak-anak akan mengenal banyak hal tentang kehidupan melalui bermain, menafsirkan apa yang mereka pelajari dan amati, serta memperoleh banyak keterampilan lainnya.

Untuk itu, teman imajinasi membantu mereka untuk melakukan hal tersebut. Orangtua juga tak perlu panik, sebab teman imajinasi akan menghilang saat anak berusia usia 7 tahun ke atas.

Baca juga: Terkenal Disiplin, Begini Cara Orangtua Jepang Mendidik Anak

Manfaat teman imajinasi bagi anak-anak

Teman imajinasi memiliki manfaat bagi anak-anak. Berikut manfaatnya:

1. Meningkatkan kreativitas

Selain meningkatkan kreativitas, teman imajinasi juga dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berkomunikasi, memiliki teman imajinasi mendorong mereka untuk lebih kreatif. Selain itu juga dapat mendukung perkembangan kognitif.

Biasanya mereka akan mencoba memahami pikiran orang lain melalui permainan yang mereka mainkan sehingga menemukan cara komunikasi baru.

Baca juga: Cacar Monyet Rentan Serang Anak-anak, Ini Kata Dosen UM Surabaya

2. Mengelola emosi

Teman imajinasi juga dapat membantu anak-anak untuk mengelola emosi.

Contoh, saat anak merasa kesepian, maka teman imajinasi hadir sebagai alat pengaturan emosi karena memberikan kesempatan untuk semua jenis pengalaman interpersonal seperti komitmen, kerja sama, empati dan konflik.

Teman imajinasi juga memungkinkan anak untuk mengenali pengalaman sosial yang lebih menantang.

3. Meningkatkan kepercayaan diri

Anak-anak menggunakan teman imajinasi mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan mencerminkan citra diri layaknya di depan orang lain.

4. Melatih kemandirian

Karena bermain dengan teman imajinasi memberikan kesempatan untuk melawan ketidakberdayaan dengan menciptakan dunia imajinasi di mana anak memiliki kendali penuh dalam permainan tersebut.

Saat bermain mereka dapat mempraktekkan kemampuan yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan baru atau untuk mengimbangi keterampilan yang mereka miliki yang belum pernah mereka praktekkan di kehidupan nyata.

Ilustrasi relasi orangtua dan anak.DOK. PEXELS Ilustrasi relasi orangtua dan anak.

Orangtua perlu khawatir jika... 

Lalu kapan harus khawatir tentang teman imajinasi anak?

1. Saat anak-anak sudah tidak bisa membedakan antara imajinasi untuk bermain dengan kehidupan yang sebenarnya.

Contoh, saat anak memiliki teman imajinasi yang jahat kemudian mempraktekkannya dalam dunia nyata, misalnya menyuruh mengambil pisau kemudian ingin melukai orang lain atau diri sendiri.

2. Jika teman imajinasi anak mengatakan hal-hal penuh kebencian kepada anak, atau mendorong mereka untuk berperilaku buruk, misalnya menyuruh untuk memusuhi seseorang, maka hal ini harus menjadi perhatian orangtua.

3. Jika teman imajinasi menghalangi bersosialisasi dengan anak-anak lain di kehidupan nyata sehingga mereka menjadi sosok yang individualis, tentu hal ini tidak baik untuk tumbuh kembang mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Paudpedia


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com