Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Buka Beasiswa S1-S3 bagi Santri, Siswa, Guru hingga Dosen, Cek di Sini

Kompas.com - 07/09/2022, 13:17 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan menyelenggarakan 'Program Gelar' Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).

Program ini bertujuan mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kemenag untuk para Dosen, Guru/Pendidik, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, Siswa, Santri, dan para pemangku kepentingan lainnya di lingkungan Kementerian Agama.

Baca juga: Nadiem Makarim Hapus Tes Mata Pelajaran pada Jalur SBMPTN

"Program ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Era Revolusi Industri 4.0," kata Sekjen Kemenag Nizar dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

Menurutnya, program gelar  (Degree Program) ini dibuka untuk jenjang studi sarjana (S1) dan pascasarjana (S2 dan S3), baik di dalam maupun luar negeri.

Program ini, kata dia, diperuntukkan bagi dosen, guru, siswa, pegawai, dan pemangku kepentingan di lingkungan Kementerian Agama yang memenuhi persyaratan.

"Beasiswa luar negeri hanya dikhususkan bagi program S3 bagi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK)/Ma’had Aly, dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Perguruan Tinggi Umuam, pendidik Madrasah, guru PAI pada Sekolah, dan pegawai Kementerian Agama," ucap Nizar.

Adapun pendaftarannya dibuka mulai 10 – 14 September 2022.

Baca juga: Mendikbud Ristek Ubah Seleksi Jalur Mandiri PTN, Ini Aturannya

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, M Ali Ramdhani mengungkapkan beasiswa S1 diberikan dalam bentuk beasiswa penuh untuk empat kategori:

  1. Beasiswa S1 Reguler Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi di dalam negeri.
  2. Beasiswa S1 Prestasi Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada Pondok Pesantren yang mempunyai prestasi akademik atau non-akademik yang monumental dan diakui untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi di dalam negeri.
  3. Beasiswa S1 Tahfidz Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada Pondok Pesantren yang memiliki hafalan Al-Qur’an dengan kriteria tertentu sehingga layak untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi di dalam negeri.
  4. Beasiswa S1 PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk guru lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu'adalah yang ingin melanjutkan pendidikan ke program studi PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang diselenggarakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pengaturan detail Beasiswa ini dibuat dalam Pedoman terpisah (tidak diatur dalam Pedoman ini).

Baca juga: Dukung Perubahan Jalur SBMPTN, Orangtua: Beban Belajar Siswa Berkurang

Untuk Program Gelar S2, lanjut pria yang akrab disapa Kang Dhani ini, ada dua jenis.

  1. Beasiswa S2 Reguler Dalam Negeri untuk lulusan program D4 atau S1 yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melanjutkan studi jenjang S2 di Perguruan Tinggi dalam negeri.
  2. Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S2 Dalam Negeri untuk mahasiswa yang sedang menempuh (ongoing) studi pada jenjang magister (S2) di dalam negeri yang bertujuan untuk membantu percepatan penyelesaian studinya.

Sedangkan untuk Program Gelar S3, ada tiga jenis:

  1. Beasiswa S3 Dalam Negeri, berupa beasiswa penuh untuk lulusan program S2.
  2. Beasiswa S3 Reguler Luar Negeri, berupa beasiswa penuh untuk melanjutkan studi pada jenjang S3 di luar negeri.
  3. Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3 Dalam Negeri untuk mahasiswa on going pada jenjang doktoral yang bertujuan untuk membantu percepatan penyelesaian pendidikan doktor di Perguruan Tinggi dalam negeri,” sebutnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Amin Suyitno menambahkan, proses pendaftaran diawali dengan mendaftarkan akun peserta secara daring melalui laman https://beasiswa.kemenag.go.id.

Baca juga: Mengenal SMA Pradita Dirgantara, Sekolah Terbaik Ke-3 di Indonesia

Peserta agar melengkapi profilnya yang memuat data identitas diri, data keluarga, data pendidikan, data prestasi akademik dan/atau non-akademik, data kemampuan bahasa, dan data organisasi.

Selanjutnya, ujar Suyitno, peserta mendaftar pada beasiswa yang ingin diikuti dan melengkapi semua dokumen persyaratan sesuai dengan jenis beasiswa pada laman https://beasiswa.kemenag.go.id.

"Pendaftar dapat melihat tahapan seleksi beasiswa yang diikuti pada dasbor pendaftar," ungkap dia.

Ada tiga tahapan seleksi yang harus diikuti calon penerima beasiswa, yaitu: Seleksi Administrasi, Seleksi Akademik, dan Seleksi Wawancara.

Seleksi administrasi akan dilakukan pada 17 – 19 September 2022, dan hasilnya akan diumumkan pada 20 September 2022. Untuk seleksi akademik, dilakukan dalam bentuk Seleksi Bakat Skolastik dan akan digelar pada 22 September 2022.

Hasil seleksi akademik (Seleksi Bakat Skolastik) diumumkan pada 26 September 2022.

Baca juga: Seleksi Jalur Mandiri PTN Tidak Dihapus, Ini Aturan yang Diubah

 

Peserta yang lulus seleksi akademik akan mengikuti tahap wawancara pada 28 - 29 September 2022. Pengumuman Hasil Seleksi 30 September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com