Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKKMB Unkris, Doni Monardo Ajak Mahasiswa Jadi Patriot Lingkungan

Kompas.com - 06/09/2022, 11:43 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara luring di kampus Jatiwaringin, Bekasi dengan mengangkat tema besar "Sinergi Patriot Lestarikan Budaya"

PKKMB yang akan berlangsung selama empat hari tersebut dibuka resmi oleh Rektor Unkris Ayub Muktiono pada Senin (5/9/2022).

Kegiatan menghadirkan empat narasumber yakni:

  • Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo
  • Mantan Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol (Purn) Ali Johardi
  • Warek III Unkris Parbuntian Sinaga
  • Ketua LPKK Unkris Susetya Herawati

Di hadapan para mahasiswa baru, Doni yang pernah menjabat Kepala BNPB pada 2019–2021 menyampaikan apresiasi dan terimakasih diberikan kesempatan berbicara di hadapan mahasiswa baru Unkris.

“Saya selalu menyebut nama Universitas Krisnadwipayana dengan penuh hormat. Sebab, inilah salah satu perguruan tinggi yang dirintis oleh para pejuang ’45,” kata Doni.

Menurutnya, mahasiswa adalah tunas bangsa yang menginjak fase pematangan diri, serta penemuan jati diri. Karena itu, Doni tidak bicara tentang pentingnya rajin belajar, disiplin, kerja keras, serta integritas.

“Saya justru akan menekankan tentang pentingnya budaya menjaga alam,” lanjutnya.

Bagi Doni, perilaku menjaga alam sejatinya sudah ditanamkan sejak balita. Akan tetapi, untuk bisa menjadi sebuah budaya perilaku, ia harus ditanamkan secara terus menerus.

"Diingatkan terus-menerus. Di-update terus menerus. Bukan saja perilaku tidak membuang sampah sembarangan, tetapi lebih spesifik, seperti menanam tanaman di halaman rumah, aksi social membersihkan sungai, sampai ke tradisi membawa tumbler untuk tempat minum, alih-alih membeli minuman berbotol plastik," jelasnya.

Baca juga: Pakar UMM Ungkap Dampak Ribuan Mahasiswa Baru yang Banjiri Malang

Patriot lingkungan

Perilaku menjaga lingkungan yang paling sederhana, kata Doni adalah berhenti menggunakan botol minuman plastik sekali pakai dan menggantinya dengan tubler.

"Supaya ceramah saya pagi ini langsung ada manfaatnya maka saya minta pada panitia dan civitas akademika Unkris mewajibkan semua anak didik dan juga para pengajar untuk berhenti menggunakan botol plastik kemasan sekali pakai dan beralih ke tumbler," kata Doni.

Dalam kesempatan tersebut, Doni juga mengingatkan pentingnya mahasiswa sebagai generasi muda untuk dalam merawat bangsa. Tidak hanya mengedepankan prinsip demokrasi (kedaulatan rakyat), tetapi juga harus mengedepankan prinsip ecocracy atau kedaulatan lingkungan.

“Menjadi patriot lingkungan, tidak saja membawa kebaikan kepada lingkungan, tetapi bisa juga membawa manfaat ekonomi. Salah satunya adalah dengan penghijauan menggunakan tanaman bernilai ekologis dan ekonomis,” tegasnya.

Bagi Doni, menjadi patriot lingkungan, tidak saja membawa kebaikan kepada lingkungan, tetapi bisa juga membawa manfaat ekonomi. Salah satunya adalah dengan penghijauan menggunakan tanaman bernilai ekologis dan ekonomis.

“Nusantara adalah negeri kaya raya. Karena itu pula banyak negara menjajah wilayah kita, mulai dari Inggris, Perancis, Portugis, Belanda, dan Jepang. Semua karena kekayaan alam kita yang melimpah ruah," ungkap Doni.

"VOC bahkan menjadi perusahaan terkaya di dunia dengan asset senilai Kekayaan VOC Capai Rp112,6 Kuadriliun (USD 7,9 triliun) setara gabungan 20 perusahaan Top Dunia,” jelasnya.

Baca juga: Ini Strategi Unair Cegah Suap pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

Dengan menjadi patriot budaya merawat dan menanam pohon, maka kita bisa mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai mercu suara dunia. “

Itu artinya, generasi muda yang peduli lingkungan adalah patriot bangsa. Camkan baik-baik dalam benak dan keyakinan kita: kita jaga alam, alam jaga kita,” tegas Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com