KOMPAS.com - Film Pengabdi Setan 2: Communion karya Joko Anwar menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dalam waktu sekejab, Film Pengabdi Setan 2 ini sudah ditonton jutaan orang.
Film ini makin banyak diperbincangkan karena sosok "ibu" yang menghantui para penonton di seluruh bioskop di Indonesia.
Tak bisa dipungkiri bahwa mayoritas film horor Indonesia selalu identik dengan hantu perempuan.
Dari kacamata Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Radius Setiyawan fenomena ini ada penjelasan tersendiri.
Baca juga: Intip 20 Sekolah Terbaik di Banten Versi Nilai UTBK 2022
Radius mengatakan gambaran perempuan di film horor yang menyeramkan bukan hal baru di Indonesia.
Menurutnya, film-film Indonesia banyak menceritakan kaitan antara mistisme dan perempuan. Radius memberi contoh, beberapa film bergenre horor di Indonesia periode 2000-an yang menampilkan representasi tersebut.
Film-film horor perempuan seperti Suzanna, Kutukan Suster Ngesot, Terowong Rumah Sakit, Kembalinya Suster Gepeng dan banyak film yang menonjolkan sosok hantu perempuan.
"Kehadiran hantu perempuan dalam budaya layar di Indonesia tidak lahir di ruang hampa," urai Radius seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Minggu (28/8/2022).
Dia menekankan, perempuan dalam banyak film menjadi pemeran utama dalam sebuah film hantu. Salah satu contoh yang sudah sangat populer sejak lama adalah sosok Sundel Bolong.
Baca juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Genting Pintar Bertenaga Surya
Hantu Sundel Bolong dapat ditafsirkan sebagai simbol dari perempuan yang kehadirannya tidak diinginkan dan bahkan dianggap menjijikkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.