KOMPAS.com - Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK kecil masih ada kesempatan meraih beasiswa.
Bahkan mahasiswa yang IPK nya kecil bisa juga mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri.
Dilansir dari laman Schoters ada beberapa fakta menarik yang bisa membuat kamu lebih optimis beserta cara jitu untuk bisa lolos beasiswa meskipun dengan nilai atau IPK pas-pasan.
Banyak beasiswa yang bisa didaftar dengan IPK di bawah 3 atau mencapai dua koma.
Baca juga: 3 Beasiswa Bank BCA,BRI,CIMB Niaga 2022, Gratis Kuliah dan Berkarir
Salah satu contohnya adalah beasiswa Australia Award Scholarship. Beasiswa ini hanya mensyaratkan IPK minimum 2,90.
Beberapa beasiswa seperti Chinese Government Scholarship, Brunei Government Scholarship, dan Turkiye Burlsari bahkan tidak mensyaratkan minimum nilai IPK atau nilai rapor.
Jika kamu memiliki IPK di bawah 3 atau nilai rata-rata rapor di bawah 80 pun tetap punya kesempatan yang sama untuk mendaftar.
Banyak peraih beasiswa yang punya IPK di bawah 3. Contoh peraih beasiswa dengan IPK di bawah 3 bukan sembarang orang. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pernah bercerita bahwa ia lulus S1 hanya dengan IPK 2,7.
Meski demikian beliau berhasil memperoleh beasiswa untuk kuliah di University of California at Berkeley. Contoh lainnya Prof. Rhenal Kasali. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini diketahui memiliki IPK di bawah 2,49.
Baca juga: Ingin Menjadi Dokter Forensik? Ketahui Dulu Beberapa Hal Ini
Walaupun begitu, beliau bisa meneruskan kuliahnya di University of Illinois Urbana Champaign hingga S3.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.