Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amoxcillin Alami dari 3 Bahan Ini, Inovasi Buatan Tim UB

Kompas.com - 20/08/2022, 10:24 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

KOMPAS.com - Amoxicillin sudah dikenal sejak lama sebagai antibiotik yang digunakan dalam pengobatan berbagai infeksi bakteri.

Cara kerja obat ini, adalah dengan cara menghentikan bakteri berkembang biak dan membunuh bakteri penyebab infeksi dalam tubuh.

Ada beberapa penyakit yang sering diresepkan obat antibiotik amoxicillin, seperti Bronkitis, Pneumonia, Infeksi pada THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), termasuk sinusitis, infeksi telinga tengah (otitis media), tonsilitis, atau faringitis dan lainnya.

Baca juga: Inovasi Vaksin Covid 19, Tim UB Membuat Vaksin dari Bakteri Ini

Meski bahan dasar amoxcillin ada yang berasal dari unsur kimia, tetap aman untuk digunakan.

Berdasarkan Peta Pohon Industri (PPI) dan Bill of Materials yang disusun BPPT, hampir 90 persen bahan baku penyusun Amoxicillin berasal dari industri luar negeri.

Dimana hal tersebut mengakibatkan Indonesia menduduki peringkat ke-7 dari sepuluh besar negara pengimpor Bahan Baju Obat (BBO) pada tahun 2020.

Selain itu, kebiasaan penggunaan obat Amoxicillin yang tinggi di masyarakat memunculkan kemungkinan adanya resistensi bakteri terhadap Amoxicillin.

Baca juga: Bisa Dicoba, Abon Kulit Pisang Anti Depresi Buatan Mahasiswa ITS

Sementara, ada juga antibiotik alami inovasi 5 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang berhasil menemukan kombinasi antibiotik dari tiga tanaman lokal yang berpotensi untuk menggantikan Amoxicillin.

Temuan yang mereka namakan Antibiotik Tri-Komoditi tersebut menggunakan tiga tanaman lokal yakni tanaman alang-alang, daun cemara pensil, dan rambut jagung.

Penelitian yang dilakukan Adilatunnisa Nur Indah Berliana dan anggota timnya yang terdiri dari Baiq Emalia Pebriatin, Yasmin Ainun Mardiyah, Moh. Adrian Barra Akbar, dan Maghfira Rahma Azizah ini dilatarbelakangi tingginya penggunaan Amoxicillin di masyarakat Indonesia.

“Antibiotik yang dibuat dari tanaman Alang-alang, Daun Cemara Pensil, dan Rambut Jagung ini nyatanya memberikan hasil yang positif dan menunjukkan potensi yang besar untuk dikembangkan kedepannya, sehingga diharapkan ketergantungan Indonesia terhadap negara lain dapat diatasi,” tutur Adila selaku Ketua Tim, dilansir dari laman UB.

Baca juga: Inovasi Mahasiswa UB, Tabebuya Pink Obati Kanker Rongga Mulut

Adila menambahkan bahwa senyawa yang terkandung di dalam Antibiotik Tri-Komoditi memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Hasil pengujian menunjukkan antibiotik Tri-Komoditi memberikan aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan Amoxicillin.

Masruri, selaku dosen pembimbing berharap hasil penelitian ini dapat dikembangkan menjadi produk antibiotik siap konsumsi dengan dukungan penuh dari industri farmasi nasional.

“Upaya produksi antibiotik berbahan lokal perlu digencarkan untuk menurunkan angka impor Bahan Baku Obat Indonesia,” ujarnya.

Kombinasi antibiotik Tri-Komoditi dari ketiga bahan lokal termasuk dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2022 yang berlangsung selama tiga bulan dari Juli hingga September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com