Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Industri Bio, UI Buka Laboratorium Bioanalitik Pertama di Indonesia

Kompas.com - 18/08/2022, 16:09 WIB
Andia Christy,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) bersama Daewoong Foundation (DF) meresmikan Laboraturium Bioanalitik UI-DF pada Selasa (16/8/2022).

Laboraturium ini dilengkapi dengan berbagai instrumen canggih yang dapat mendukung analisis biologi, kimia, dan pelengkap lainnya di bidang kesehatan, farmasi, biofarmasi, dan bioteknologi.

Baca juga: Lewat Pengabdian Masyarakat, UI Bantu Persoalan Negara yang Kompleks

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro mengatakan, kolaborasi dengan Daewoong Group ini mencerminkan komitmen UI untuk selalu berupaya menjadi institusi akademik yang unggul dan sebagai kontributor signifikan bagi perkembangan teknologi global melalui penelitian dan inovasi, terutama dalam produk farmasi dan kesehatan.

"Di laboratorium bioanalitik ini, kami akan menciptakan hasil penelitian yang luar biasa untuk berkontribusi pada pengembangan industri biofarmasi dalam negeri dan selanjutnya menjadikannya contoh model kerja sama yang sukses antara Indonesia dan Korea," kata Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro dalam keterangan resminya, Kamis (18/08/22).

Laboratorium, kata dia, akan digunakan untuk menganalisis produk obat-obatan protein biologis, medis, dan rekombinan dengan berbagai peralatan analisis yang mutakhir.

Selain itu, untuk menghidupkan kembali penelitian bidang bioteknologi di Indonesia dan berkontribusi dalam membina bio-talenta dengan melakukan penelitian di fasilitas terbaik.

Tak lupa, laboratorium Bioanalitik UI-DF dapat digunakan dalam berbagai penelitian kolaboratif untuk organisasi nirlaba, lembaga pemerintah, dan swasta yang membutuhkan penelitian terkait.

Dia menambahkan, kerja sama UI dengan Daewoong Group telah dimulai sejak 2013, yakni dengan mengadakan beasiswa dan program pendidikan bagi banyak mahasiswa UI berprestasi.

Baca juga: Mahasiswa Lakukan Perpeloncoan, Rektor Undip: Saya Langsung Drop Out

Terbukti dengan berbagai penyelengaraan program pelatihan dan beasiswa senilai Rp 6,9 miliar kepada sekitar 530 mahasiswa UI, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), hingga Universitas Padjajaran (Unpad).

"Selama bertahun-tahun, kami telah berhasil mengembangkan kemitraan dengan mempromosikan berbagai kegiatan penelitian," jelas dia.

Presiden Direktur PT Daewoong Infion, Chang Woo Suh menyatakan, Daewoong Foundation senang bisa bekerjasama dengan UI, yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia.

"Kami senang bersama UI dapat mendorong perkembangan industri bio di Indonesia, dengan mendirikan laboratorium bioanalitik pertama," ungkap dia.

Woo Suh menambahkan, Daewoong Foundation berharap dapat terus bekerja untuk pengembangan dengan membangun infrastruktur penelitian dan mendukung individu-individu berbakat.

Laboratorium ini terletak di lantai 4 Gedung Laboratorium & Pusat Penelitian Terpadu UI. Bahkan dirancang sesuai standar ketat Good Laboratory Practice (GLP).

Pembukaan Laboratorium Bioanalitik UI-DF ini bukanlah kerja sama pertama bagi kedua institusi.

Baca juga: UI Jadi Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2022

Sejak 2018, UI dan Daewoong Foundation senantiasa berkontribusi dalam pengembangan industri bio, dengan mendirikan dan mengoperasikan laboratorium biofarmasi di UI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com