Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2022, 12:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siapa sangka, naskah atau teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang merupakan tulisan tangan Soekarno sempat dibuang di keranjang sampah.

Hal ini karena tulisan tangan tersebut diganti dengan teks yang disalin oleh Sayuti Melik menggunakan mesin tik pada Jumat 17 Agustus 1945 dini hari.

Bagi siswa yang sedang belajar sejarah, terutama terkait kemerdekaan Republik Indonesia (RI), maka berikut ini penjelasan seputar teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: 5 Contoh Peran Pelajar dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Informasi dilansir dari laman Cagar Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Adapun naskah proklamasi ditulis oleh Soekarno di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jalan Meiji Dori (sekarang dikenal dengan nama Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat).

Naskah tersebut dirumuskan oleh 3 orang yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Paragraf pertama diusulkan oleh Ahmad Soebardjo, paragraf kedua merupakan usulan Mohammad Hatta.

Selanjutnya naskah ini dimintakan persetujuan kepada sidang yang seluruhnya berjumlah lebih kurang 40 orang. Naskah kemudian disalin oleh Sajuti Melik menggunakan mesin tik.

Sempat dibuang di keranjang sampah

Ternyata, naskah tulisan tangan ini sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi.

Tetapi kemudian diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah sebagai dokumen pribadi setelah berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Peristiwa Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan

Pada tahun 1995 Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto, dan pada tahun yang sama, naskah disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.

Kini, naskah atau teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tulisan tangan Soekarno tersebut menjadi cagar budaya. Dengan SK Penetapan:

No SK: 255/M/2013
Tanggal SK: 27 Desember 2013
Tingkat SK: Menteri

Jenis cagar budaya benda dan nama cagar budayanya "Naskah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia Tulisan Tangan Soekarno".

Kalimat di teks proklamasi kemerdekaan Indonesia masih terbaca

Naskah ditulis pada lembar kertas berwarna putih dari blocknote. Terdapat lebih kurang 15 lubang pada bagian tengah kertas bekas dimakan serangga.

Warna kertas berubah menjadi kuning kecoklatan, pada bagian tengah dan bawah terdapat bercak kecoklatan yang disebabkan oleh reaksi kimia bahan perekat pada cellotape yang mengering.

Baca juga: Siswa, Ini Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam Berbagai Aspek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com