Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKN ITS Bagikan Cara Menjernihkan Minyak Goreng Bekas bagi UMKM

Kompas.com - 15/08/2022, 13:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Meski sudah turun, harga minyak goreng terbilang masih tinggi. Karena itu, masih banyak pelaku usaha yang mengalami kendala.

Untuk itulah tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan sosialisasi hingga pendampingan pada pelaku UMKM di Kelurahan Keputih, Surabaya.

Adapun sosialisasi yang dilakukan ialah tentang proses penjernihan minyak goreng. Dipilihnya minyak goreng karena masih banyak ibu-ibu rumah tangga yang menggunakan minyak secara berulang-ulang.

Baca juga: Beton Geopolimer Ramah Lingkungan Ini Buatan Mahasiswa ITS

Bahkan cenderung dilakukan pada suhu tinggi. Padahal, minyak yang digunakan secara berulang-ulang bisa mengganggu kesehatan.

"Hal ini berpotensi menimbulkan penyakit kanker, hipertensi, stroke, hingga jantung koroner," ujar Dr. Afifah Rosyidah, MSi., selaku ketua tim KKN Abmas ITS seperti dikutip dari laman ITS, Senin (15/8/2022).

Afifah menjelaskan terkait penggunaan minyak goreng. Yakni pada proses penggorengan pertama, minyak mengandung asam lemak tidak jenuh yang cukup tinggi.

Pada penggorengan berikutnya, asam lemak jenuh pada minyak akan meningkat. Tak hanya itu, jika proses pemanasan minyak dilakukan pada suhu tertentu, maka akan terjadi pemutusan sebagian ikatan rangkap (tidak jenuh) menjadi ikatan tunggal (jenuh).

Apalagi jika minyak goreng yang digunakan lebih dari empat kali akan mengalami oksidasi dan membentuk gugus peroksida, asam lemak trans, serta asam lemak bebas.

Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa gugus peroksida dalam dosis tinggi dapat merangsang terjadinya kanker usus besar.

Baca juga: Radar Jarak Jauh Pengembangan Doktor ITS Harganya Bisa Lebih Murah

"Untuk itu, kami berupaya mensintesis bahan absorben minyak yang dapat diaplikasikan sebagai penjernih minyak goreng," jelas dosen Departemen Kimia ITS tersebut.

Di samping melakukan penyintesisan absorben minyak, kegiatan KKN Abmas juga membagikan 50 kilogram minyak goreng kualitas premium kepada UMKM setempat.

Selain itu, tim KKN Abmas berupaya melakukan pendampingan dan transfer ilmu terkait:

  • pengaturan suhu minyak goreng
  • lama pemakaian minyak goreng yang ideal
  • hingga proses penjernihan minyak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)

Cara menjernihkan minyak goreng bekas

Dijelaskan Afifah, absorben minyak tersebut digagas dengan menggunakan bahan dasar ampas tebu dan karbon aktif dari tempurung kelapa.

Bahan-bahan ini dipilih agar dapat menghilangkan kandungan logam sekaligus mengurangi bau, asam lemak bebas, dan zat warna pada minyak.

Baca juga: Webinar ITS: Ini 3 Tantangan Kerja di Pertambangan

Adapun pembuatan absorben minyak ini juga terbilang cukup mudah, yakni:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com