Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Drs. I Ketut  Suweca, M.Si
PNS dan Dosen Ilmu Komunikasi STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Pencinta dunia literasi

Hati-hati, Jangan Salah Mengambil Jurusan Kuliah

Kompas.com - 05/08/2022, 08:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TERDAPAT banyak kasus yang berkaitan dengan kesalahan dalam memilih jurusan kuliah. Bermacam-macam penyebabnya, di antaranya karena ikut-ikutan teman, karena desakan orangtua, atau tidak tahu informasi yang pasti dan benar tentang jurusan dipilih.

Perlu pertimbangan matang

Akibatnya, mereka yang salah jurusan kuliah, ketika mengikuti proses perkuliahan menjadi tidak maksimal, setengah hati. Bahkan, ada yang sampai stres karena kesalahan ini.

Ada juga yang memutuskan keluar di tengah jalan dan memulai dari awal lagi dengan memilih jurusan atau program studi yang sesuai dengan keinginannya.

Nah, memerhatikan risiko yang dialami oleh mereka yang salah jurusan, bagi yang hendak kuliah, perlu mencermati beberapa hal berikut ini sebelum memutuskan akan mengambil jurusan apa nantinya di perguruan tinggi.

Dengan ketepatan pengambilan jurusan, maka diharapkan studi yang dijalani bisa berlangsung dengan lancar hingga lulus.

Memerhatikan minat dan bakat

Lalu, apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika hendak mengambil jurusan kuliah?

Pertama dan terpenting adalah kesesuaian antara minat dan bakat dengan jurusan yang diambil. Kesesuaian antara minat dengan jurusan yang diambil akan sangat membantu keberhasilan proses perkuliahan.

Terkait ini, perlu ditanyakan kepada diri sendiri: apa sih minat atau bakat saya? Mungkin Anda perlu mengikuti tes bakat dan minat untuk lebih memberikan gambaran yang baik.

Atau, Anda bisa memikirkan dan merasakan sendiri untuk mengetahui minat dan bakat Anda. Sebetulnya Andalah yang paling tahu apa minat dan bakat Anda, bukan orang lain.

Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri, misalnya, bidang kegiatan atau pekerjaan apa yang selama ini membuat saya senang melakukannya?

Kegiatan apa yang terkadang membuat saya lupa waktu saking suntuknya mengerjakan atau melakukan kegiatan tersebut?

Kegiatan apa yang -- kendati tidak dibayar sekalipun, saya tetap akan mengerjakannya dengan senang hati? Pekerjaan apa yang menurut orang-orang dekat bahwa saya berbakat di situ?

Itulah sedikit cara sederhana yang bisa ditanyakan kepada diri sendiri ketika hendak mengambil jurusan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com